Suara.com - Penulis buku kontroversial George Junus Aditjondro dikabarkan telah meninggal dunia di usia 70 tahun.
Lelaki kelahiran Pekalongan 27 Mei 1946 itu menghembuskan napas terakhir di Palu, Sulawesi Tengah, pada hari ini, Sabtu (10/12/2016) sekitar pukul 05.45 WITA.
Meninggalnya George, yang pernah bikin rezim pemerintahan Soesilo Bambang Yudhoyono geram karena karya bukunya berjudul Gurita Cikeas, telah dikabarkan oleh wartawan senior Yan Widjaya di akun Twitternya @yan_widjaya.
"RIP DR George Junus Aditjondro (27/5/1946 - 10/12/2016) penulis buku #CuritaCikeas, tadi pg Sabtu, pkl 05.45 WITA di Palu," tulis Yan.
Kabar meninggalnya lelaki yang juga pernah menjadi wartawan, sosiolog dan dosen itu juga dikabarkan oleh Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri di akun Twitternya @hanifdhakiri.
"Duka mendalam wafatnya seorang tokoh reformasi. Guru&mentor politik sy semasa mahasiswa di Salatiga: George Junus Aditjondro. Rest in peace," tulis Hanif.
George sebelum meninggal sempat mengalami masalah kesehatan di jantungnya. Bahkan, George sudah sulit berbicara lagi setelah terkena serangan stroke pada tahun 2012.
George dan istrinya, Erna Tenge, akhirnya memutuskan tinggal di Palu setelah Erna menyelesaikan pendidikan doktor di Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, pada tahun 2014.
Lelaki bertubuh tambun itu pernah dilaporkan Ramadhan Pohan, anggota DPR RI dari Partai Demokrat pada bulan Desember 2009 karena dituduh melakukan kekerasan terhadap Pohan.
Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap 9 Butir Larangan Ganggu Ibadah Keagamaan
Beberapa lama setelah peluncuran bukunya terakhir, Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan keprihatinannya atas isi buku tersebut. Buku itu sempat ditarik dari etalase toko walaupun pada saat itu belum ada keputusan hukum terhadap peredaran buku itu.
Selain itu, George juga penah diusir Forum Masyarakat Yogyakarta saat menggelar diskusi Membedah Status Sultan Ground/Pakualaman Ground dalam Keistimewaan Yogyakarta pada 30 November 2011.
George dituding telah menghina Keraton Yogyakarta karena ucapannya dianggap menghina keraton setelah menyebut keraton adalah kera yang enak ditonton.
George melayangkan kritik kebijakan Keraton terkait penambangan pasir besi di pesisir selatan Kulon Progo. Polisi sempat menetapkannya sebagai tersangka setelah ada laporan masyarakat.
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara