Presiden Joko Widodo mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menjaga kesetiakawanan sosial sebagai nilai asli bangsa Indonesia. Tak hanya membicarakannya semata, namun benar-benar bertindak secara nyata dalam mewujudkan nilai tersebut. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, pada Selasa (20/12/2016).
"Saya tegaskan bahwa kesetiakawanan sosial perlu dirasakan secara nyata, bukan hanya nyata dibicarakan. Nyata dalam arti benar-benar bertindak saling membantu. Karena itu, mulai dari diri kita masing-masing, dari tiap keluarga, harus terus menanamkan dan memupuk nilai-nilai kesetiakawanan sosial, nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai kebhinnekatunggalikaan kita," terang Presiden.
Kesetiakawanan merupakan nilai luhur yang telah dimiliki bangsa Indonesia sejak dahulu. Oleh karenanya, semangat kesetiakawanan tentu harus dijaga. Dengan memperingati hari kesetiakawanan, maka sesungguhnya masyarakat Indonesia juga memperingati nilai-nilai asli yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
"Memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) sejatinya adalah memperingati nilai-nilai asli bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang sudah tertanam dalam diri bangsa kita jauh sebelum kemerdekaan. Nilai-nilai yang kemudian dirumuskan oleh para pendiri bangsa dalam Pancasila, dasar kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Sejarah perjuangan dan perjalanan bangsa Indonesia hingga kini telah membuktikan bahwa kesetiakawanan yang ditunjukkan masyarakat Indonesia mampu menjadi modal menghadapi segala tantangan dan cobaan yang dialami bangsa. Seperti saat bencana yang menimpa suatu daerah misalnya, segenap masyarakat dari segala penjuru Indonesia berbondong-bondong untuk membantu.
"Namun, saya mengingatkan bahwa kesetiakawanan sosial jangan hanya dilakukan saat ada bencana. Kesetiakawanan sosial seharusnya dapat dirasakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Saling tolong menolong, saling membantu, seperti dalam usaha kita bersama mengatasi kesenjangan sosial, menjaga persatuan dan toleransi, serta menjaga kesejukan hidup berbangsa dan bernegara," pungkas Presiden.
Pemberian Sertifikat Tanah dan Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial
Untuk diketahui, sebelum acara tersebut, pemerintah melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang telah menyerahkan Sertifikat Tanah Badan Pertanahan Nasional kepada masyarakat Kalimantan Tengah. Sebanyak sekira 1.700 sertifikat telah dibagikan dalam kesempatan tersebut. Kepada para penerima sertifikat, Presiden menitip pesan agar tanah yang telah disertifikasi dapat dipergunakan secara produktif.
"Saya harap tanah yang sudah disertifikasi agar digunakan secara produktif. Silakan kalau mau dimasukkan ke bank untuk mencari modal kerja bagi usaha, tidak apa. Tetapi ingat, kalau mau mencari modal kerja atau investasi usaha dikalkulasi yang betul apakah bisa mengembalikan atau tidak. Jangan sampai justru sertifikatnya hilang karena tidak bisa mengembalikan," ujarnya.
Presiden juga memperingatkan kepada jajarannya bahwa dirinya tidak ingin kembali mendengar adanya pungutan liar yang dilakukan dalam pelayanan dan pengurusan sertifikat. Ia menekankan jajarannya agar memberikan pelayanan sebaik mungkin bagi masyarakat yang ingin mengurus sertifikatnya.
Baca Juga: Hari Kedua di Kalimantan, Jokowi Resmikan PLBN Entikong
"Saya perlu ingatkan lagi, jangan sampai ada yang minta-minta pungutan liar untuk urusan sertifikat. Tidak boleh! Ingat, sekarang sudah ada Saber Pungli, yang sudah ditangkap banyak, jangan bertambah lagi. Saya titip, kepada seluruh Kantor BPN, layani masyarakat sebaik-baiknya, layani dan selesaikan dengan cepat," tegasnya.
Selain itu, dalam acara tersebut, Presiden Joko Widodo turut menyematkan Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial kepada 16 orang penerima. Satyalancana Kebaktian Sosial diberikan sebagai penghargaan kepada warga negara Indonesia yang telah berjasa dalam bidang perikemanusiaan. Adapun nama-nama dari ke-16 penerima tersebut ialah:
1. Dr. H. Soekarwo, Gubernur Jawa Timur;
2. Dr. H. Nurdin Basirun, S.Sos., M.Si., Gubernur Kepulauan Riau;
3. Sdr. Christiandy Sanjaya, Wakil Gubernur Kalimantan Barat;
4. H. Ridham Priskap, S.H., M.H., M.M., Sekretaris Daerah Provinsi Jambi;
5. Drs. H. Muhammad Arifin Arpan, M.M., Bupati Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan;
6. Ir. H. Herwin Yatim, M.M., Bupati Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah;
7. Sdr. Mathius Awoitauw, S.E., M.Si., Bupati Jayapura, Provinsi Papua;
8. Hj. Ratu Tatu Chasanah, S.E., M.Ak., Bupati Serang, Provinsi Banten;
9. H. Mashruri, S.P., M.E., Bupati Bungo, Provinsi Jambi;
10. H. Abubakar, Bupati Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat;
11. Drs. Sokhiatulo Laoli, M.M., Bupati Nias, Provinsi Sumatera Utara;
12. H. Aunur Rafiq, S.Sos., M.Si., Bupati Karimun, Provinsi Kepulauan Riau;
13. Dr. Ir. Tri Rismaharini, M.T., Walikota Surabaya, Provinsi Jawa Timur;
14. Hj. Aisyah Hamid Baidlowi, Dewan Penasehat Majelis Ulama Indonesia;
15. Drs. M. Teguh Jaya, M.M., Kepala Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan;
16. Sdr. Kali Untung Noor, Tukang Ojek Inspirator Pemadam Kebakaran.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil dan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Gantikan Posisi Noel, Afriansyah Noor Lebih Kaya, Punya Harta Rp 23,9 Miliar
-
Gedung DPR Masih Dijaga TNI, Legislator PDIP: Kita Bekerja Perlu Situasi Aman
-
Update Evakuasi 7 Pekerja Freeport: Tim Penyelamat Hadapi Risiko Tinggi di Tambang Bawah Tanah
-
Tim Reformasi Kepolisian Bentukan Prabowo Siap Guncang Institusi, Ini Respons Kapolri!