Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung ujaran kebencian, khususnya di media sosial yang marak terjadi belakangan ini. Menurut dia hal itu hanya membuang-buang energi saja.
"Bangsa Indonesia butuh energi besar untuk mengatasi berbagai persoalan. Jangan sampai energi kita untuk hal hal yang tak produktif seperti akhir akhir ini," kata Jokowi dalam pidato pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Hanura di Jalan Mabes Hankam, Cilangkap, Jakarya Timur, Rabu (21/12/2016).
Jokowi membeberkan, saat ini banyak orang yang tak bisa membedakan antara mengkritik dengan menghina dan menghasut. Dia menilai masyarakat Indonesia tak sedikit yang sudah melupakan etika dan sopan santun dalam berbangsa dan bernegara.
"Orang banyak yang lupa bedanya kritik dan menghina, mana kritik dan mana menjelekkan. Orang tak bisa memilah mana kritik, mana menghasut, ujaran kebencian, serta mana kritik dan mana makar, nggak bisa dibedakan, padahal berbeda jauh sekali. Kritik dan makar itu berbeda sekali," ujar dia.
Jokowi mengatakan kritik bagian dari demokrasi. Hal itu lanjutnya, harus dihormati karena memang diatur di dalam undang-undang.
"Demo setiap hari juga boleh, tetapi kalau makar tahu sendiri (akibatnya)," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka