Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2016). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menceritakan bahwa sejak menjadi Gubernur DKI Jakarta, instansi yang dipimpinnya yakni Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapat empat penghargaan dari pemerintah pusat.
Keempat penghargaan itu, adalah Anugerah Pangripta Nusantara 2016 Kategori Provinsi dengan Perencanaan Terbaik I, Provinsi dengan Perencanaan Inovatif, Penghargaan Pencapaian Indikator MDGs Terbaik I Tahun 2013 - 2015, dan Tingkat Pencapaian MDGs Terbaik I Tahun 2015.
Menurut Ahok, selama ini dirinya selalu menekankan kepada semua pegawai untuk tidak berorientasi dengan meraih penghargaan. Maka dari itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapatkan penghargaan dari Badan Pembangunan Nasional (Bappennas) pada 11 Mei 2016.
"Kalau kita kerja benar, target terukur pasti dapat penghargaan. Nggak usah pikirin penghargaan, kerjanya kita pikirin. Misalnya kami mulai berpikir menargetkan manusianya. Jadi ketika buat target manusia dipilih dapat penghargaan. Saya bilang nggak usah, yang penting kita pikirin sekolah lama, hidup lebih lama itu kah indeks pembangunan manusia. Kami langsung dapat empat penghargaan dari Bapennas, dari MDGs, perencanaan. Itu yang saya maksudkan, "ujar Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2016).
Menurut Ahok, jika semua pegawai pemerintah hanya berorientasi kepada penghargaan, semua target tidak akan bisa tercapai. Adapun target itu yakni pencapaian tingkat pendidikan, ekonomi dan kesehatan warga yang baik.
Namun, jika semua pegawai hanya berorientasi pada penghargaan, semua cara bisa dilakukan dengan memanipulasi nilai. Ia menambahkan, tahun ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mendapatkan penghargaan yakni Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan.
"Kalau kita pikir penghargaan belum tentu orangnya tercapai loh, karena bisa nipu-nipu. Bisa mikir panitia pingin nilainya apa lalu kita atur. Tahun ini kami dapat penghargaan lagi indeks pembangunan ketenagakerjaan,"paparnya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi