Suara.com - Arus kendaraan dari kedua arah terlihat di sepanjang Jalur Puncak hingga Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (25/12/2016). Antrean kendaraan terus memajang dengan ekor lima kilometer.
Bahkan sejumlah pengemudi dengan tujuan Cianjur dari arah Puncak terjebak selama 5 jam di Jalur Puncak-Cipanas. Normalnya, waktu yang dibutuhkan hanya 45 menit.
Indra Kurniawan (25) warga Kelurahan Solokpandan, Cianjur mengatakan sepanjang Jalur Ciawi hingga Puncak antrian kendaraan sudah terlihat memanjang dengan laju kendaraan tersendat. Saat memasuki Jalur Puncak-Cipanas, antrian kendaraan terhenti selama beberapa menit karena volume kendaraan yang meningkat.
"Saya pikir menjelang siang arus di Jalur Puncak-Cipanas, akan tetap lancar karena saat pagi melintas menuju Bogor, arus kendaraan tergolong normal dari kedua arah. Eh pas pulang macetnya di Pertigaan Hanjawar, sampai ke Pacet, saya baru sampai Cianjur setelah terjebak selama 5 jam," katanya.
Ratusan petugas Satlantas Polres Cianjur disebar disejumlah titik rawan di sepanjang Jalur Puncak-Cianjur. Mereka melakukan pagar betis untuk mengatur arus lalulintas agar tidak terjadi macet total pada libur Natal 2016. Sejumlah rekayasa arus telah dilakukan untuk mengantisipasi terus memanjangnya antrian kendaraan pendatang.
Sejumlah jalur alternatif mengalami hal yang sama. Petugas mengarahkan kendaraan dengan tujuan Cipanas atau sebaliknya dari arah Cianjur untuk mengunakan jalur Hanjawar-Pacet.
Hal yang sama dilakukan petugas di Perempatan Loktian-Cianjur. Kendaraan dengan tujuan Puncak-Cipanas diarahkan mengunakan jalur alternatif Gombong-Cugenang dan Sukabumi.
"Sore ini volume kendaraan pendatang dan wisatawan mulai berbaur sehingga jalur Puncak-Cianjur, terus dipadati kendaraan," kata Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Erik S.
Polisi akan berkordinasi dengan Polres Bogor, untuk melakukan sistem satu arah menjelang malam. Sedangkan di wilayah Cipanas dan Cianjur kota, pihaknya melakukan sejumlah rekayasa arus dan melakukan pagar betis disejumlah titik untuk mengat8ur arus lalulintas.
Baca Juga: Jemaat GKI Yasmin dan Filadelfia Nekat Natalan di Depan Istana
"Volume kendaraan kami perkirakan akan terus meningkat hingga malam pergantian tahun. Untuk antisipasi kami akan melakukan sejumlah rekayasa arus termasuk memasang pagar pemisah di sejumlah titik di Jalur Puncak hingga Jalur Pacet," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah