Suara.com - Menteri Sosial, Khofifa Indar Parawansa mengatakan, lima korban selamat kasus perampokan disertai pembunuhan di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Jakarta Timur, bisa pulang setelah tiga hari ke depan. Itu setelah dirinya mendapat informasi dari dokter yang menangani lima korban tersebut.
Khofifa memang sengaja datang ke RS Kartika Pulomas untuk melihat kondisi kelima korban yang masih dalam perawatan. Menurutnya, Zanette dan empat korban lainnya masih butuh perawatan untuk tiga hari ke depan.
"Informasi dari dokter yang menangani lima pasien perampokan peristiwa Pulomas, mungkin masih tiga hari lagi di rumah sakit ini," kata Khofifa di RS Kartika Pulomas, Jakarta, Sabtu (31/12/2016).
Interaksi pun dilakukan Khafifah kepada Zanette. Tujuannya agar korban yang masih anak-anak tersebut terus merasa diperhatikan oleh orang-orang.
"Ada hal-hal yang harus dilakukan, agar dia merasa tersapa. Itu seperti menggambar, membaca buku yang disukainya, makanan yang disukai. Hal sederhana seperti itu bisa dilakukan ke siapa saja," tambahnya.
Zanette merupakan satu dari lima korban selamat perampokan sadis di rumah ayahnya, Dodi Triono. Sang ayah dan dua saudaranya, Diona dan Dianita menjadi korban meninggal dunia. Korban meninggal lainnya adalah Amel, teman anak korban dan dua sopir keluarga, yakni Yanto dan Tasrok.
Berita Terkait
-
Polisi Terjunkan Tim Terbaik Tangkap Yus Pane
-
Haru, Saat Dua Ibu yang Anaknya Jadi Korban Bandit Ramlan Ketemu
-
Kini Muncul Masalah Baru dalam Kasus Bandit Ramlan "Porkas"
-
Ramlan Dua Bulan Lalu Operasi Ginjal, Keluarga Kaget Dia Merampok
-
Keluarga Ramlan Minta Maaf ke Keluarga Korban Pembunuhan Pulomas
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka