Dalam masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 tim sukses (timses) masing-masing kandidat berlomba-lomba memperbanyak followers atau fans lewat akun kampanye di media sosial demi menjaring dukungan dan suara masyarakat. Berbagai strategi pun digencarkan mulai dari menulis konten-konten yang mengundang rasa penasaran, mengundang pertanyaan, mengangkat isu atau tema tertentu.
Namun, yang jadi masalah dari sekian akun kampanye di media sosial, banyak beredar akun palsu yang sengaja dibuat untuk memprovokasi, menjatuhkan lawan, atau mencoreng nama baik salah satu kandidat. Seperti yang sering dialami pasangan calon Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
“Akun-akun palsu tersebut memang sengaja dibuat oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Seakan-akan membuat akun medsos mengatasnamakan Anies-Sandi tapi isinya adu domba paslon lain. Kami di Anies-Sandi sudah ada koridornya, tidak pernah masuk ke ranah adu domba. Ketika kita adu gagasan ya program pasangan calon lain yang kita adu argumen agar masyarakat tercerahkan,” jelas Anthony Leong, Koordinator INSIDER (Anies-Sandi Digital Volunteer) di Jakarta, Selasa (3/1/2017).
Atas beredarnya akun-akun palsu tersebut, Pakar Digital Marketing itu mensinyalir adanya kepanikan dari timses pasangan calon lain sehingga menghalalkan cara tak terpuji untuk menjatuhkan.
“Akun sosmed yang palsu ini kayak kemarin muncul akun fanpage facebook Sahabat Anies Sandi, Anies-Sandi, dan lainnya itu menandakan bahwa tim lain mulai panik dengan pasangan Mas Anies - Bang Sandi yang sudah teruji rekam jejaknya, dan layak pimpin Jakarta,” tutur Anthony yang juga merupakan juru bicara tim pemenangan Anies-Sandi.
Lebih lanjut, Anthony menegaskan akan menempuh jalur hukum terhadap akun sosial media tidak resmi yang menamakan dirinya sebagai tim Anies-Sansi. Ia juga menduga akun-akun tersebut berasal dari tim pesaing.
"Ini jelas bukan tim kami. Yang begitu akan kita laporkan pada pihak berwajib, yang lalu juga sudah banyak akun yang ditutup setelah kami laporkan. Ini bisa terjadi karena tim lain kewalahan dan mungkin mulai panik melihat pergerakan kampanye Anies-Sandi yang kian disukai masyarakat, jadi yaa buat liku-likunya untuk kami mungkin," tutup Anthony yang juga Fungsionaris Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf