Suara.com - Langkah pemerintah memutuskan kerjasama dengan JP Morgan patut diapresiasi. Riset yang yang dikeluarkan JP Morgan akhir tahun 2016 dinilai berdampak buruk terhadap iklim investasi di Indonesia. JP Morgan telah menurunkan rekomendasi atas Indonesia dua peringkat dari overwight menjadi underweight. Alhasil, dalam kurun waktu yang berbarengan dengan dikeluarkan riset tersebut terjadi capital flight atau penarikan dana dalam jumlah besar dari para spekulan.
Anggota Komisi XI Donny Priambodo menyatakan keputusan pemerintah menghentikan kerjasama dengan JP Morgan sebagai bank persepsi per 1 Januari 2017 cukup tepat. Dia menyebutkan jika pemerintah sudah beritikad baik mengonfirmasi hasil riset tersebut namun penjelasan yang didapat tidak kredibel maka buat apa diteruskan kerjasama yang telah dibangun.
Menurut Donny, JP Morgan bisa jadi mempunyai tujuan tertentu terhadap industri keuangan dalam negeri ketika mengeluarkan riset tersebut, karena institusi yang lain tidak menyatakan hal yang sama.
“Kalau dikatakan misi, bisa ya bisa tidak. Tetapi jika punya tujuan tertentu sepertinya dengan melihat modusnya, bisa dikatakan unsur tersebut menjadi terpenuhi,” kata politisi Partai Nasional Demokrat, hari ini.
Pertanyaan yang muncul kemudian adalah kenapa berbarengan dengan terpilihnya Donald Trump pada Pemilu Amerika?
Menurut Donny bisa jadi riset yang dikeluarkan oleh JP Morgan adalah untuk memuluskan kembalinya uang ke Amerika. Hal ini, menurutnya, sebagai misi geopolitik Amerika atas Asia, khususnya Indonesia.
Pasca Donald Trump terpilih di pemilu Amerika, kata Donny, industri keuangan dunia mengalami gejolak yang tidak biasa. Bahkan, secara langsung telah berdampak negatif secara jangka pendek terhadap Indonesia. Bank Indonesia mencatat dana asing yang keluar dari Indonesia mencapai Rp 16 triliun dalam tempo sepekan perdagangan, yaitu 9 sampai 14 November lalu pasca terpilihnya Trump. Rupiah di bulan November Anjlok menjadi Rp13.800, untuk menstabilkan itu cadangan devisa menyusut 3.5 miliar USD dibanding bulan sebelumnya.
Hal ini, menurut Donny, setali tiga uang dengan prediksi BI yang menyebutkan setidaknya tahun 2017 diperkirakan akan terjadi kenaikan Fed Fund Rate sebanyak dua kali. Kenaikan tersebut disebut-sebut akan mendorong baliknya dana asing ke Amerika Serikat.
Meski Trump belum menjabat, kata dia, kebijakan ekonomi Amerika Serikat sudah bisa diterka melalui pernyataan-pernyataan Trump dan gejala ekonomi global. Trump dengan lantang mengeluarkan pernyataan kontroversialnya yang bisa memperburuk hubungan diplomatis dengan Cina. Bukan hanya pertahanan dan keamanan yang menjadi isu setral, tapi juga penguasaan pengaruh ekonomi bagi regional asia-pasifik, kata Donny.
Menurut Donny Indonesia berada di antara dua kutub ekonomi besar dunia tersebut, dan sulit menghindarinya. Untuk itu Donny menyarankan pemerintah untuk lebih jeli dan menyiapkan segala sesuatunya supaya target-target makro ekonomi di tahun 2017 bisa tercapai dan stabil.
Tag
Berita Terkait
-
JPMorgan Chase Kena Denda Rp 5,37 Triliun Imbas Pencucian Uang di Malaysia
-
JP Morgan Ramal 40 Tahun Lagi Dolar AS Lenyap
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
-
Saham IHSG Disorot JP Morgan, Danantara Beri Sentimen Pasar Modal?
-
JP Morgan Tingkatkan Rekomendasi Saham BRPT
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting