Suara.com - Potongan-potongan aksi perampokan sadis yang dilakukan bandit Ramlan Butarbutar, Erwin Situmorang, Ius Pane, dan Alfins Bernius Sinaga, di rumah Dodi Triono, Pulomas Utara, Jakarta Timur, terungkap.
Bandit yang memegang kunci kamar mandi tempat menyekap sebelas korban -- enam di antaranya akhirnya meninggal dunia, ternyata Ramlan.
"Itu Ramlan yang bawa kunci kamar mandi dibawa kabur. Dia yang ambil (kuncinya). Dibuang kemana nggak tahu. Itu perannya Ramlan karena dia yang sudah berpengalaman," kata Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal M. Iriawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2016).
Kamar mandi tempat menyekap sebelas korban hanya berukuran 1,5 meter x 1,5 meter persegi.
Kapolda menceritakan separuh kisah mengenai bagaimana sebesar korban berusaha bernafas di dalam kamar mandi yang dikunci dari luar oleh bandit. Cerita ini didapatkan dari lima korban yang selamat.
"Itu mereka dalam kamar mandi berebut, untuk dapat oksigen. Mereka dobrak gagang pintu. Kami berdasarkan pemeriksaan saksi yang hidup," kata Iriawan.
Selanjutnya untuk menahan dehidrasi, mereka minum air ledeng.
"Untuk bertahan para korban meminum air ledeng untuk menghilangkan dehidrasi, lalu Zanette digigit oleh kakaknya Diona agar terus sadar agar tidak pingsan," ujar Iriawan.
Mereka disekap pada Senin (26/12/2016) sore dan baru ditemukan keesokan harinya, Selasa (27/12/2016) pagi.
Enam orang meninggal dunia saat ditemukan, sementara lima orang lainnya lemas.
Empat perampok sudah berhasil diringkus. Ramlan mati ditembak polisi karena melawan saat akan dibekuk.
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?