Suara.com - Ketua Panitia Khusus Terorisme Dewan Perwakilan Rakyat Muhammad Syafi'i mendesak pemerintah melakukan pembahasan bersama mengenai Rancangan Undang-Undang tentang Terorisme. Apalagi, dalam waktu dekat, pemerintah tidak dapat menghadiri rapat pembahasan RUU.
"Ini kita sering di-bully karena dibilang lambat, pemerintah mendesak terus. Nah, sekarang mereka tidak datang. Kalau gitu kita juga mendesak pemerintah supaya menyelesaikan ini cepat," kata Syafi'i, Rabu (11/1/2017).
Hari ini, Kementerian Hukum dan HAM tidak bisa hadir dalam rapat RUU tentang Terorisme karena sedang ada rapat internal. Padahal, rapat kali ini untuk mempercepat pembahasan daftar inventarisir masalah yang diajukan DPR.
"Sekarang pembahasan pasal per pasal," ujarnya.
Selain itu, dia menyayangkan perwakilan pemerintah yang ditunjuk untuk melakukan rapat. Syafi'i mengatakan hanya ada empat orang, yaitu tiga orang dari perwakilan Kementerian Hukum dan Keamanan serta satu orang dari perwakilan Polri yang dijadikan juru bicara.
Namun, politikus Partai Gerakan Indonesia Raya mengatakan kebutuhan pansus tidak hanya dengan empat orang itu.
Sebab, pansus membutuhkan diskusi dengan 24 kementerian dan lembaga negara, seperti Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Polri, Tentara Nasional Indonesia, Lembaga Penjamin Saksi dan Korban, Kementerian Sosial, Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Badan Intelijen Negara.
"Memang koordinasinya Kemenkumham. Tapi kami aneh juga yang menjadi juru bicara hanya empat. Padahal kita butuh 24 Kementerian Lembaga," katanya.
"Makannya, kita akan surati (Kemenkumham) lagi," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Tragis! Bos Agen Gas Melon di Jakbar Tewas Ditusuk, Ulahnya Bikin Sang Rekan Gelap Mata!
-
Sempat Dirawat Usai Santap MBG, 21 Siswa SDN 01 Gedong Kini Sudah Pulang
-
HUT TNI 5 Oktober, CFD Jakarta Tetap Digelar
-
Di Hadapan DPR, Kepala BGN Ungkap Terjadinya Kasus Keracunan MBG: Rata-rata karena...
-
gegara Jual Tangki untuk Bayar Utang, Agen Gas di Kebon Jeruk Tewas Mengenaskan Dihujam Tikaman
-
Gagah di Usia 80 Tahun: TNI Gelar Parade Akbar di Monas, Pamer Alutsista dan Pesta Rakyat Meriah
-
Telepon Ferry Irwandi, Ahmad Sahroni Bantah Kabur ke Luar Negeri dan Terpaksa Diam
-
Kontras Sebut Ada 4 Tuntutan Besar dalam Peringatan 1 Bulan Tewasnya Affan Kurniawan
-
Usai 21 Siswa SDN 01 Gedong Keracunan MBG, Plt Kepsek: untuk Sementara Kami Setop!
-
Ahli UGM Kritik MBG di Sidang MK: Kenapa Bukan Pendidikan Gratis untuk Seluruh Warga hingga Kuliah?