Suara.com - Juara dunia MotoGP tiga kali, Jorge Lorenzo menyatakan tak pernah bermimpi pindah haluan ke ajang mobil balap Formula 1. Dan ketimbang ke F1, Lorenzo mengatakan lebih menyukai balapan uji ketahanan 24 Hours of Le Mans.
Pebalap yang musim ini pindah ke Ducati itu menjelaskan, perpindahan ke F1 sangat tidak realistis. Dia lebih membuka pintu peluang mengikuti ajang 24 Hours of Le Mans setelah pensiun dari MotoGP.
"Balapan mobil adalah sesuatu yang bisa saya lakukan dan lebih sering usai pensiun dari MotoGP," kata Lorenzo.
"Tiga tahun lalu di sini (di Abu Dhabi) saya mengikuti balapan dengan mobil Ferrari 245. Itu adalah balapan mobil terbesar yang saya ikuti. Tapi, saya senang jika suatu hari bisa balapan di 24 Hours of Le Mans."
"Hal itu lebih realistis ketimbang satu musim balapan di F1," sambung pebalap berusia 29 tahun ini.
Sebelumnya, pada Oktober 2016, Lorenzo dapat kesempatan berharga menjajal mobil F1 milik tim Mercedes. Dia menggunakan mobil Mercedes tahun 2014 milik sang juara dunia, Lewis Hamilton.
Ketika itu, Lorenzo menjajal mobil Mercedes dengan nomor sasis F1 W05 Hybrid di Sirkuit Silverstone, Inggris. Lorenzo mengatakan, tak menyangka begitu mudah mengendarai mobil F1 daripada yang dibayangkan sebelumnya. (Omnisport)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO