Suara.com - Tim Yamaha akhirnya buka suara terkait penyebab kegagalan Valentino Rossi menjadi juara dunia MotoGP tahun lalu. Pihak Yamaha mengatakan, kegagalan itu disebabkan tidak tenangnya Rossi.
Ketidaktenangan itu sebagai imbas dari perseteruan hebat juara dunia sembilan kali tersebut dengan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang terjadi di tahun 2015.
"Pada tahun 2016 dia begitu fokus, dalam tes dia tampil meyakinkan tapi tidak santai seperti biasanya," kata Kelapa Kru Yamaha, Silvano Galbusera, kepada Gazetta dello Sport.
"Dia tahu harus berhati-hati, setiap insiden kecil dengan Marquez akan berdampak. Dia tidak bisa membiarkan sesuatunya itu lepas," lanjutnya.
"Tapi, sekarang dia datang dengan satu tujuan: mengalahkan semua pebalap. Itu adalah perintah tertinggi. Musim ini akan sulit (untuknya)," pungkas Galbusera.
Pada kompetisi musim lalu, Rossi keluar sebagai runner-up di bawah Marquez. Pebalap yang dijuluki "The Doctor" ini terpaut 49 poin dari The Baby Alien yang meraih gelar juara dunia kelas MotoGP ketiganya setelah mendulang 298 poin. (Autosport)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO