Suara.com - Anggota Satnarkoba Polresta Jambi menangkap seorang sipir Lembaga Permasyarakatan atau Lapas Kelas IIA Jambi. Dia membawa narkoba jenis sabu-sabu masuk dalam lapas.
Kasat Narkoba Polresta Jambi Kompol Herianto Eko Saputra mengatakan sipir Lapas Kelas IIA Jambi yang ditangkap pada Sabtu pagi tersebut berinisial B.
"Oknum bersangkutan kini diamankan polisi karena diketahui bahwa sedang membawa barang haram narkotika yang diduga sabu hendak masuk ke lapas, " katanya di Jambi, Sabtu (14/1/2017).
Terkait adanya penangkapan petugas sipir lapas Jambi tersebut, pihak kepolisian saat ini belum dapat menjelaskan lebih lanjut terkait kasus penangkapan itu. Polisi masih melakukan penyelidikan dan mengembangkan kasusnya.
Sementara itu, Kalapas Jambi Djarot saat dikonfirmasi oleh awak media terkait adanya penangkapan yang dilakukan oleh pihak kepolisian terkait adanya salah satu pegawainya yang diduga tersandung kasus narkoba saat ini belum dapat memberikan keterangan resmi. Namun dia hanya menyarankan agar awak media segera menghubungi Kanwil terkait hal itu.
"Silakan saja dihubungi Kanwil karena kami saat ini belum bisa beri keterangan lebih lanjut, kata Djarot.
Selain itu di hari yang bersamaan pula, petugas Lapas Kelas IIA Jambi menangkap seorang lelaki yang belum diketahui identitasnya yang diduga juga sebagai kurir narkoba.
Petugas lapas Jambi menangkap lelaki bernama Afrizal tersebut karena diduga telah membawa narkoba jenis sabu di area luar Lapas Kelas IIA Jambi di kawasan Patimura Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.
"Atas kecurigaan pegawai Lapas Klas IIA Jambi seorang kurir narkoba berinisial B diamankan dan kemudian diserahkan kepada parat Polresta Jambi untuk diproses lebih lanjut," kata Eko.
Baca Juga: Anies Sindir Narkoba Masih Marak di Jakarta
Kepolisian hanya menerima pelimpahan berkas perkara dugaan narkoba yang diserahkan oleh petugas Lapas Jambi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO