Suara.com - Seorang oknum anggota TNI ditangkap polisi karena membawa tujuh paket sabu-sabu seberat 74,73 gram dari Medan tujuan Palembang saat melintasi Jambi.
"Oknum anggota TNI yang diamankan itu adalah ES (37) ditangkap bersama rekannya warga sipil IF (26) merupakan warga Sumatera Selatan saat membawa narkoba dengan kendaraan pribadinya," kata Kapolresta Jambi, Kombes Pol Bernard Sibarani, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (10/12/2016).
Tersangka ES, saat ini masih berdinas atau bertugas di salah satu batalyon di Sumatera Utara itu diamankan bersama rekannya IF warga Simpang Bayat Kecamatan Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin.
Kedua pelaku ditangkap di kawasan Jalan Siwabesi, Kelurahan Buluran Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi pada Kamis (7/12) sekira pukul 09.00 WIB.
Kedua pelaku ditangkap Polresta Jambi di Jembatan Batanghari I saat mobil mereka melintas di kawasan itu, namun penangkapan itu sempat terjadi perlawanan dan akhirnya kedua pekau berhasil dibekuk.
Aksi penangkapan itu sempat terjadi kejar-kejaran antara polisi dengan pelaku dan bahkan mereka sempat kabur ke daerah permukiman warga dikawasan Buluran dan akhirnya berhasil ditangkap dengan batuan warga sekitar.
Saat digeledah, ditemukan sebuah tas kecil yang dibuang oleh kedua tersangka yang berisi tujuh paket sabu. Sabu dibawa dari Medan tujuan Palembang dan merupakan pesanan seorang bandar di Palembang.
Oknum TNI ini merupakan pemain lama dan juga anggota jaringan antarprovinsi.
"Pengakuannya, dia bermain sudah hampir setahun dan terhitung sudah empat kali mengedarkan sabu-sabu sesuai pesanan," kata Bernard Sibarani.
Selain mengamankan tujuh paket sabu, barang bukti lainnya yakni mobil minibus Daihatsu Xenia warga hitam sebagai sarana mereka juga diamankan. Setelah dicek, ternyata nomor kendaraannya BM 1751 NG adalah plat palsu.
"Untuk penanganan perkaranya, tersangka oknum TNI ES, kita limpahkan ke Denpom Jambi," kata Kapolresta Jambi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!