Suara.com - Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Prof Dr Jaffar Siddik berpendapat produk buku terjemahan Alquran dari berbagai bahasa daerah di Tanah Air akan memperkaya khasanah pengetahuan agama.
"Terjemahan buku Alquran tersebut, bertujuan untuk lebih mudah dipahami oleh masyarakat daerah yang warganya masih menggunakaan bahasa daerah tersebut," kata Jaffar di Medan, Minggu.
Menurut dia, Kementerian Agama meluncurkan tiga buku terjemahan Alquran bahasa daerah, yaitu dalam bahasa batak Angkola, Toraja, dan Mongondow, perlu didukung dan disambut baik.
"Kedepan, Kementerian Agama diharapkan perlu menterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa daerah lainnya, karena hal itu juga dianggap penting sehingga adanya pemerataan," ujar Jaffar.
Ia menyebutkan, gagasan yang dilakukan Kementerian Agama itu, menterjemahkan ke bahasa daerah merupakan terobosan baru, dan juga pemikiran-pemikiran yang brilian.
Oleh karena itu, katanya, Pemerintah dalam hal ini Menteri Agama harus menyukseskan dan turut memajukan program pembuatan buku terjemahan Alquran dengan menggunakan bahasa daerah lainnya.
"Hal tersebut merupakan kemajuan bagi masyarakat yang ada di daerah, dan semakin lebih memahami Alquran," ucapnya.
Jaffar menjelaskan, bahasa Batak Angkola adalah bahasa yang paling mirip dengan bahasa Batak Toba, di samping letak geografis yang berdekatan.
Selain itu, bahasa Angkola sedikit lebih lembut intonasinya daripada bahasa Toba. Bahasa Batak Angkola meliputi daerah Padangsidempuan, Batang Toru, Sipirok, dan seluruh bagian kabupaten Tapanuli Selatan.
Baca Juga: Jokowi Minta Indonesia Bersiap dengan Kebijakan Trump
"Produk buku terjemahan Dirilis, Alquran Terjemahan Bahasa Batak, Toraja dan Mongondow ke bahasa daerah, adalah sesuai dengan perkembangan dan kemajuan zaman, serta dinamika masyarakat.Dan juga membantu pelestarian bahasa daerah agar tidak mengalami kepunahan," kata Guru Besar Universias Islam Negeri (UIN) Sumut.
Dia juga menjelaskan bahwa secara substantif ada beberapa manfaat terjemahan Alquran bahasa daerah, salah satunya memberikan pelayanan umat beragama bagi yang tidak akrab dengan bahasa Indonesia.
"Terjemahan ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat lokal yang beragama Islam agar punya kesempatan memahami isi Alquran untuk pedoman hidup kesehariannya," kata Lukman.
Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa terjemahan Alquran bukanlah Alquran itu sendiri. Terjemahan Alquran merupakan sebatas upaya optimal untuk menangkap sepenuhnya esensi dari apa yang ada dalam Alquran.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga