Suara.com - Presiden AS terpilih Donald Trump menunjuk Dina Habib Powell, perempuan berdarah Arab-Amerika sebagai asisten sekaligus penasihat senior bidang ekonomi.
Dina merupakan staf eksekutif sekaligus direktur pelaksana perusahaan Goldman Sach, dan juga pernah menjandi penasihat Ivanka Trump, anak Donald Trump.
Perempuan 43 tahun ini juga mencicipi karir sebagai staf adminsitrasi Gedung Putih di era mantan presiden George Bush, dan bekerja di Departemen Luar Negeri sebagai asiten bidang budaya dan pendidikan, kemudian sekretaris departemen Condoleeza Rice.
Dina lahir di Kairo, Mesir. Dia dan kedua orangtuanya berimigrasi ke Amerika saat usianya 4 tahun. Ayahnya beekrja sebagai sopir bus dan mengelola toko di Dallas.
Lulus dari Akademi Ursulinne, Dina melanjutkan studinya ke Texas University di Austin. Bakat politik Dina terasah saat dia bekerja sebagai staf pemula di Senat. Karir politiknya melejit setelah dipercaya Kay Bailey Hutchinson sebagai pengurus Partai Republik.
Di usia 29 tahun, DIna tercatat sebagai asisten presiden termuda di era George Bush. Saat itu, bersama politisi Margaret Spelling, dia dipercaya sebagai penasihat kebijakan domestik gedung Putih, kemudian menjadi sekretaris pendidikan.
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah