Kepala Kepolisian Sektor Kebon Jeruk Komisaris Polisi Lambe Patabang Birana mengunjungi rumah duka mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ariyani Puspo Arum [suara.com/Nikolaus Tolen]
Polisi masih menganalisa rekaman CCTV untuk mengungkap penyebab kematian mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ani Yani Puspo Arum. Puspo Arum ditemukan meninggal dunia secara tak wajar di kamar mandi kos dengan luka tusukan di leher.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono berharap pemeriksaan rekaman CCTV yang terpasang di salah satu rumah di dekat rumah kos Puspo Arum, Jalan Kebon Jeruk, RT 8, RW 11, Kelurahan Kebon Jeruk, bisa mengungkap orang yang mengetahui kejadiannya.
"Masih dianalisa. Nanti dari penyidik untuk memeriksa (rekaman CCTV) itu," kata Argo kepada Suara.com, Senin (16/1/2017).
Argo berharap publik membantu memberikan laporan kepada polisi jika punya informasi terkait kasus ini.
Sebelumnya, keluarga Puspo Arum melaporkan terkait sosok seorang lelaki yang mempunyai bekas luka di wajah. Lelaki tersebut diketahui setelah melayat ke rumah duka Puspo Arum.
"Semua info kita kumpulkan nanti penyidik yang menentukan," katanya
Hari ini, orang tua Puspo Arum akan kembali mendatangi Polsek Kebon Jeruk untuk dimintai keterangan.
"Pemeriksaan aja itu," kata dia.
Puspo Arum ditemukan meninggal dunia secara tak wajar di kamar mandi kos pada Senin (9/1/2017) sekitar pukul 09.00 WIB. Ketika ditemukan, tubuhnya bersimbah darah. Ada luka tusuk di leher dan luka sayatan di tangan. Luka sayatan di tangan dicurigai sebagai bentuk upaya perlawanan.
Beberapa barang berharga, di antaranya telepon pintar, raib.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono berharap pemeriksaan rekaman CCTV yang terpasang di salah satu rumah di dekat rumah kos Puspo Arum, Jalan Kebon Jeruk, RT 8, RW 11, Kelurahan Kebon Jeruk, bisa mengungkap orang yang mengetahui kejadiannya.
"Masih dianalisa. Nanti dari penyidik untuk memeriksa (rekaman CCTV) itu," kata Argo kepada Suara.com, Senin (16/1/2017).
Argo berharap publik membantu memberikan laporan kepada polisi jika punya informasi terkait kasus ini.
Sebelumnya, keluarga Puspo Arum melaporkan terkait sosok seorang lelaki yang mempunyai bekas luka di wajah. Lelaki tersebut diketahui setelah melayat ke rumah duka Puspo Arum.
"Semua info kita kumpulkan nanti penyidik yang menentukan," katanya
Hari ini, orang tua Puspo Arum akan kembali mendatangi Polsek Kebon Jeruk untuk dimintai keterangan.
"Pemeriksaan aja itu," kata dia.
Puspo Arum ditemukan meninggal dunia secara tak wajar di kamar mandi kos pada Senin (9/1/2017) sekitar pukul 09.00 WIB. Ketika ditemukan, tubuhnya bersimbah darah. Ada luka tusuk di leher dan luka sayatan di tangan. Luka sayatan di tangan dicurigai sebagai bentuk upaya perlawanan.
Beberapa barang berharga, di antaranya telepon pintar, raib.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung