Anggota Polisi Wanita (Polwan) [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Menjelang kedatangan laskar Front Pembela Islam dan organisasi kemasyarakatan di bawah naungan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI, Senin (23/1/2017), anggota gabungan TNI dan Polri sudah bersiaga di sekitar markas Polda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan.
"Dari tadi malam sudah kita siapkan beberapa pasukan dan sudah lakukan koordinasi. Kita akan amankan titik kumpul massa. Ada sekitar 2000-an massa yang akan datang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya.
Aksi laskar FPI dan sejumlah ormas hari ini untuk mengawal pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab yang akan diperiksa terkait tuduhan terhadap logo Bank Indonesia pada mata uang Rp100 ribu mirip palu arit atau simbol komunis.
Argo mengatakan aparat keamanan juga akan menjaga sepanjang jalur yang akan dilewati laskar, mulai dari Masjid Agung Al Azhar sampai depan Polda Metro Jaya.
"Kita amankan rute yang akan dilewati, tentunya nanti setelah sampai di Polda Metro Jaya kita akan berikan pengamanan di sini," katanya.
Sesampai di depan Polda Metro Jaya, kata Argo, polisi hanya akan mengizinkan Rizieq dan tim pengacaranya masuk ke ke Polda. Sementara, laskar hanya diperkenankan di luar gerbang.
"Nanti ada beberapa perwakilan yaitu pengacara yang dampingi (Rizieq), massa lain hanya di depan," kata Argo.
Menurut pengamatan Suara.com, di depan Polda Metro Jaya saat ini sudah ada sembilan armada barracuda. Pagar kawat berduri juga sudah dibentangkan di depan pintu masuk.
Anggota polisi dan TNI berjaga-jaga di sana. Polwan berhijab pun dikerahkan.
"Dari tadi malam sudah kita siapkan beberapa pasukan dan sudah lakukan koordinasi. Kita akan amankan titik kumpul massa. Ada sekitar 2000-an massa yang akan datang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya.
Aksi laskar FPI dan sejumlah ormas hari ini untuk mengawal pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab yang akan diperiksa terkait tuduhan terhadap logo Bank Indonesia pada mata uang Rp100 ribu mirip palu arit atau simbol komunis.
Argo mengatakan aparat keamanan juga akan menjaga sepanjang jalur yang akan dilewati laskar, mulai dari Masjid Agung Al Azhar sampai depan Polda Metro Jaya.
"Kita amankan rute yang akan dilewati, tentunya nanti setelah sampai di Polda Metro Jaya kita akan berikan pengamanan di sini," katanya.
Sesampai di depan Polda Metro Jaya, kata Argo, polisi hanya akan mengizinkan Rizieq dan tim pengacaranya masuk ke ke Polda. Sementara, laskar hanya diperkenankan di luar gerbang.
"Nanti ada beberapa perwakilan yaitu pengacara yang dampingi (Rizieq), massa lain hanya di depan," kata Argo.
Menurut pengamatan Suara.com, di depan Polda Metro Jaya saat ini sudah ada sembilan armada barracuda. Pagar kawat berduri juga sudah dibentangkan di depan pintu masuk.
Anggota polisi dan TNI berjaga-jaga di sana. Polwan berhijab pun dikerahkan.
Komentar
Berita Terkait
-
Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
-
Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM
-
FPI Desak BIN dan BAIS Tangkap Dua Eks Tentara Israel di Bali
-
Heboh Mantan Tentara Israel di Bali, Diduga Mata-mata: Ini Operasi Intelijen Negara Musuh
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam Terkait Ijazah Palsu, Statusnya Jadi Tersangka?
-
DPD RI Dorong Sinergi Lokal-Global, Perkuat NTB Sebagai Etalase Pariwisata dan Energi Bersih
-
4 Fakta Pilu Bencana Longsor Cilacap: 21 Warga Masih Dicari, Tanah Terus Bergerak Ancam Tim SAR
-
Firli Bahuri Sambut Rencana Amnesti: Desak SP3 untuk Akhiri Status Tersangka Menggantung
-
Tragedi Longsor Cilacap: Belasan Rumah Terkubur, 20 Warga Masih dalam Pencarian Dramatis
-
Gegara Rokok, Bripda TT Tega Aniaya 2 Siswa SPN Hingga Viral, Kapolda NTT Tak Tinggal Diam
-
Fakta-fakta Roy Suryo Cs Diperiksa 9 Jam di Kasus Ijazah Jokowi, Berakhir Tak Ditahan
-
Meski Lebih Efisien, TII Ungkap Tantangan Baru dalam Pemisahan Jadwal Pemilu
-
Proyek Mal Mewah di Kelapa Gading Digerebek, 14 WNA China Kepergok Jadi Kuli Bangunan
-
Bobby Nasution Terseret Dugaan Korupsi Jalan, KPK Berani Penuhi Perintah Pengadilan?