Suara.com - Tim Sukses (Timses) pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Cawagub DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, mengumumkan kerja sama dengan tim independen Kawal Pemilihan Kepala Daerah atau Kawal Pilkada.
Juru Bicara Timses Basuki-Djarot, Ansy Lema menuturkan, kerja sama dilakukan untuk mengajak masyarakat berpartisipasi mengawal Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Karena kita ingin memastikan proses Pilkada berjalan sesuai harapan, betul-betul penuhi prinsip fairness, keadilan, bermartabat, dan pengawalan suasana Pilkada harus dikawal ketat," ujar Ansy dalam jumpa pers di Posko Pemenangan Basuki-Djarot, Jalan Borobudur Nomor 18, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2017).
Ansy menuturkan bahwa tim ini merupakan tim yang menggawangi aplikasi Kawal Pilkada, yang telah terbukti kredibel dalam menyediakan akses publik dalam mengawasi perhitungan suara secara langsung. Pasalnya menurutnya, tim Kawal Pilkada juga pernah melakukan pengawasan pada Pemilu 2014 melalui KawalPemilu.org, serta Pilkada 2015 dan 2016 melalui Kawalpilkada.id.
"Kawal Pilkada punya kapasitas kerja-kerja pengawalan suara rakyat," katanya.
Di kesempatan yang sama, perwakilan Kampanye Rakyat Junita Kartikasari menuturkan, pihaknya akan mengajak masyarakat menjadi relawan dalam pengumpulan form C1 di setiap TPS dan mengirimkannya melalui aplikasi Kawal Pilkada.
"Bagi masyarakat yang sudah patungan dan masih ingin berpartisipasi, ataupun bagi yang belum sempat patungan dan ikut berpartisipasi, bisa menjadi relawan mengawal Pilkada DKI Jakarta 15 Februari 2017," ucap Junita.
Sementara itu, perwakilan tim Kawal Pilkada, Jane Suryanto, menjelaskan pertimbangan alasan pihaknya bekerja sama dengan pasangan Ahok-Djarot.
"Jumlah pengguna smartphone di Jakarta melebihi jumlah kebutuhan relawan kami. Selain itu, animo masyarakat untuk mengikuti proses kampanye dan pemilihan tinggi. Harapan kami adalah animo yang tinggi ini berlanjut sampai hari-H dan semua tim sukses bersama menggunakan aplikasi Kawal Pilkada untuk mengawasi jalan perhitungan suara," kata dia.
Lebih jauh, Jane pun menegaskan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan pasangan calon lainnya, yakni pasangan nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, serta pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Adapun aplikasi Kawal Pilkada dapat diunduh secara gratis di Apple App Store dan Google Play Store. Relawan pun nantinya bisa mengambil bukti foto hasil perhitungan suara dari setiap TPS dan mengunggah foto itu di situs Kawalpilkada.id.
"Kami independen. Kami telah buka komunikasi dengan paslon lainnya, Agus dan Anies," tegas Jane.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu