Suara.com - Juru bicara pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, Ansy Lema, mengatakan Komisi Pemilihan Umum Daerah Jakarta harus memastikan moderator debat kandidat tahap kedua pada Jumat (25/1/2017) nanti benar-benar netral.
"Moderator atau host yang harus dipastikan dulu adalah independensi dan netralitasnya, moderator dan host harus bisa mengambil jarak yang sama," ujar Ansy di posko kampanye, Jalan Borobudur, nomor 18, Menteng, Jakarta, Rabu (25/1/2017).
Pernyataan Ansy menyusul terpilihnya Eko Prasodjo dan Tina Talisa menjadi moderator acara debat tahap kedua yang akan berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Ansy mengatakan pentingnya moderator netral adalah agar mereka tidak memihak salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Tapi, Ansy percaya KPUD dapat memilih moderator yang benar-benar berkualitas dan netral.
Ansy mengatakan saat ini masyarakat Jakarta sudah melek politik dan pandai memilah informasi.
"Karena itu kita berikan kembali kepada KPUD DKI Jakarta pastikan, karena kualitas debat dipastikan antara lain oleh kualitas dan netralitas moderator. Nah publik hari ini sudah bisa akses info dimana-mana apakah dua moderator ini, sudah penuhi dua kriteria itu? Pak Ahok dan Djarot sih siap-siap saja," kata dia.
Pilkada Jakarta akan diselenggarakan pada 15 Februari 2017. Saat ini, masih masanya kampanye, yang sudah dimulai sejak 28 Oktober 2016 dan akan berakhir pada 11 Februari 2017.
Tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur mengikuti bursa pilkada. Pertama, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN. Kedua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang mendapat dukungan dari PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem.
Ketiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Dari Layar Kaca ke Pertamina Dan Rangkap Jabatan : Kekayaan Tina Talisa Melonjak Drastis
-
Jejak Karier Tina Talisa: Dari Jubir Menteri, Stafsus Gibran, Kini Komisaris Anak Pertamina
-
Tina Talisa Hingga Wamen Koperasi Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar