Suara.com - Tim Pemenangan Basuki T. Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat (Djarot), David Rahardja menyatakan, tidak ada persiapan khusus bagi pasangan calon (paslon) nomor urut dua ini dalam menghadapi debat kandidat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Jumat, (27/1/2017) mendatang. Dengan debat ini, mereka yakini akan membuat masyarakat berpikiran terbuka untuk memilih Ahok-Djarot.
“Tidak ada persiapan secara khusus. Karena, petahana sudah biasa menghadapi ini dan memliki bukti kinerja yang positif selama ini. Jadi yang kita bicarakan bukan lagi retorika, yang kami paparkan adalah kerja nyata selama ini. Ini akan membuat masyarakat berpikiran terbuka,” kata David yang juga Koordinator Harian Rumah Lembang di Rumah Lembang, Jakarta, Kamis (26/1/2017).
Dalam debat kedua ini, KPU DKI mengusung tema tentang reformasi birokrasi dan pelayanan publik, kemudian pembangunan kawasan perkotaan. Pengurus Taruna Merah Putih itu menjelaskan, tema ini memiliki korelasi satu sama lain. Dan ia memastikan Ahok-Djarot dapat memberi pemaparan lebih mendetail dan memberikan gambaran yang jelas kepada masyarakat.
“Pak Ahok dan pak Djarot telah mempersiapkan data program-program Pemprov DKI yang telah dikerjakan sebelumnya. Ini akan lebih memudahkan kedua paslon dalam menghadapi debat. Nanti masyarakat akan menilai mana yang akan mau mulai dan belum tentu bisa dan mana yang sudah eksekusi dengan baik,” katanya menjelaskan.
Dalam debat kedua ini, David meyakini jumlah dukungan untuk paslon nomor urut 2 ini akan bertambah. Pasalnya, dalam debat yang pertama Ahok-Djarot lebih mengedepankan data dalam pemaparan visi-misi nya serta memberikan contoh dari hasil kinerja mereka selama ini.
“Debat ini akan mempengaruhi pilihan warga Jakarta. Di dukung dengan data-data valid dan bukti kerja nyata di antaranya Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat, reformasi birokrasi sehingga dalam pengurusan surat sangat mudah dan cepat melalui BPTSP, jalan-jalan diperlebar dan tampak bersih, banyaknya di buka lapangan terbuka hijau, memulai pembangunan transportasi publik MRT, penambahan bus-bus baru, memaksimalkan pemberantasan korupsi terutama di Dki Jakarta serta beberapa kebijakan positif lain nya yang telah dilakukan pemerintahan pada kepemimpinan Ahok Djarot.
Pengusaha muda itu yakini Ahok Djarot akan menang 1 putaran karena saat ini survei Populi elektabilitas Ahok Djarot sudah 37% dan pemilih yang belum menentukan pilihan ada 25 % yang mana di yakini 80% dari mereka akan memilih Ahok Djarot saat pilkada 15 Febuari nanti maka akan mendapat 57%.
"Tetapi tentu saja dalam mencapai itu perlu kerja keras semua tim harus solid dalam meranggkul semua elemen masyarakat sehingga dapat menyedot lebih banyak dukungan dari masyarakat,” pungkas David yang juga pengurus DPD Taruna Merah Putih.
Baca Juga: Jelang Debat Kedua, Ahok-Djarot Dapat Masukan dari Habibie
Berita Terkait
-
Jelang Debat Kedua, Ahok-Djarot Dapat Masukan dari Habibie
-
Usai Bertemu, Ahok-Djarot Dapat Ini dari Habibie
-
"Turun Gunung" Kampanye, Ini Ajakan Istri Ahok dan Istri Djarot
-
Pantau Kecurangan, Timses Ahok-Djarot Gandeng Tim Independen Ini
-
Istri Djarot Minta Pendukung Berani Menyebarkan Program Petahana
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu