Suara.com - Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan, mengakui mendapat informasi adanya kelompok yang akan menggelar rentetan aksi massa hingga hari pencoblosan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, 15 Februari 2017.
Hal itu diungkapkan Iriawan saat rapat bersama Polri, TNI, Pemprov, KPU, dan Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta, di kantor KPU setempat, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2017).
“Kami sudah mendapat informasi, akan ada pengerahan massa pada tanggal 11, 12, dan 15 Februari 2017. Saya pastikan, aksi itu akan dibubarkan kalau idak menaati peraturan,” tegas Mochamad Iriawan.
Secara rinci, kata dia, aksi yang digelar Sabtu (11/2) akhir pekan ini, bakal dimulai dari Masjid Istiqlal. Massa akan berjalan kaki menuju Tugu Monumen Nasional dan berakhir di Bundaran Hotel Indonesia.
Selang sehari, Minggu (12/2), terdapat aksi massa di Masjid Istiqlal. Informasinya, massa akan tetap berada di masjid tersebut untuk menggelar acara khataman atau mengkaji Al Quran.
“Selanjutnya, saat hari pencoblosan, Rabu (15/2), bakal ada aksi salat Subuh berjemaah di Masjid Istiqlal. Setelahnya, massa akan bergerak ke sejumlah tempa pemungutan suara (TPS),” terangnya.
Iriawan mengatakan, aksi unjuk rasa merupakan hak warga asalkan masih mematuhi peraturan hokum yang diberlakukan.
“Intinya, aksi itu boleh dilakukan, asalkan massa tidak mengganggu ketenteraman serta ketertiban. Jangan pula aksi itu mengganggu pengguna jalan lainnya. Jika tidak patuh, akan dibubarkan,” tandasnya.
Baca Juga: Waspada Kampanye Gelap di Masa Tenang Pilkada DKI
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR