Suara.com - Sempat dinyatakan terlarang oleh Partai Komunis, tarian api yang sekaligus ritual pengusiran setan kembali mulai marak digelar dan menjadi daya tarik wisatawan di Vietnam.
Tarian api ini, seperti dilansir AFP, Jumat (17/2/2017), sebenarnya merupakan ritual mengusir iblis merupakan ritual yang hanya bisa dilakukan oleh anggota entis minoritas dan penganut animisme, Pa Then.
"Sudah puluhan tahun tarian ini tak boleh dipertunjukkan di muka umum. Bahkan, kalaupun terpaksa, etnis Pa Then harus diam-diam melakukannya di hutan belantara. Tapi setelah kembali dibolehkan satu dekade terakhir, semakin banyak orang tertarik menyaksikannya," tutur Hua Manh Linh yang mengaku kali pertama menyaksikan atraksi tersebut di Provinsi Tuyen Quang.
Ritual tersebut dimulai dengan seorang shaman yang merapal mantra, diiringi alunan musik tradisional nan mistis. Selanjutnya, sejumlah pria mulai menari yang lama kelamaan diyakini kerasukan roh seiring semakin cepatnya nada musik.
Ketika sudah kerasukan, para penari mampu memegang api yang menyala tanpa merasakan sakit. Bahkan, tak jarang mereka melompat ke kobaran api unggun dan keluar tanpa sedikit pun terluka.
Sejarawan Vietnam Nguyen Van Huy mengatakan, tarian mistis yang bertujuan eksorsisme tersebut sempat dilarang Partai Komunis dalam kurun 1960-1970.
"Tapi, pemerintah kembali mengizinkan ritual itu pada akhir era 1980-an, seiring melonggarnya kebijakan mengenai agama dan kepercayaan," tutur Huy.
Namun, menurut Huy, pencabutan larangan tersebut justru dikhawatirkan berdampak buruk terhadap tarian api itu sendiri.
"Sebab, tarian itu semakin banyak dipertunjukkan kepada wisatawan, sehingga aura kesakralan dan spiritualnya kian memudar. Tentu ini menjadi ekses bagi etnis Pa Then," tandasnya.
Baca Juga: Komisi I DPR Akan Pastikan WNI Pembunuh Saudara Kim Jong Un
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur