Suara.com - Polisi mencurigai penyebaran gambar palu-arit lambang Partai Komunis Indonesia (PKI) di sejumlah wilayah Pamekasan, Jawa Timur, merupakan upaya memprovokasi masyarakat jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di 101 daerah, Rabu (15/2/2017).
Kecurigaan itu bukan tanpa alasan kuat. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan, gambar palu-arit itu muncul berbarengan dengan isu yang berkembang seperti penggandaan ilegal Kartu Tanda Penduduk elektronik atau e-KTP.
"Gambar-gambar itu kuat dugaan untuk memprovokasi situasi kekinian. Gambar-gambar palu-arit itu berkaitan dengan isu lain, misalnya KTP ganda, dan pengiriman e-KTP dari luar negeri," kata Boy di Polda Metro Jaya, Jumat (10/2/2017).
Namun, Boy mengatakan polisi tetap mengusut pihak yang diduga sengaja membuat keresahan terkait penyebaran logo yang diidentikkan dengan ideologi komunis tersebut.
Untuk diketahui, aparat kepolisian menemukan sejumlah gambar palu-arit di wilayah Kabupaten Pamekasan, Kamis (9/2) malam. Rincinya, gambar itu ditemukan di sejumlah titik Kecamatan Proppo dan Kecamatan Palengaan.
Polisi menemukan gambar palu-arit terpampang di kamar mandi masjid Desa Bilaan, dan jembatan yang ada di Kecamatan Proppo, tak jauh dari Pondok Pesantren Darut Tauhid asuhan KH Ali Karrar Shinhaji.
Sementara di Kecamatan Palengaan, gambar palu-arit ditemukan terpampang di sekitar Pondok Pesantren Banyuanyar.
Baca Juga: Trump Telepon Xi Jinping, Taiwan Terancam Hilang dari Peta Dunia
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka