Suara.com - Hujan deras yang mengguyur di wilayah di Jakarta dan sekitarnya sejak Selasa (21/2/2017) dini hari mengakibatkan banjir di beberapa tempat. Debit sungai di wilayah Jakarta meningkat.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memaparkan berdasar pengamatan data tinggi muka air dari sungai pada pukul 05.00 WIB, kondisi sungai sebagai berikut:
Katulampa 50 sentimeter (siaga 4); Depok 125 sentimeter (siaga 4); Manggarai 785 sentimeter (siaga 3 ); Karet 560 sentimeter (siaga 2); Krukut Hulu 100 sentimeter (siaga 4); Pesanggrahan 85 sentimeter (siaga 4); Angke Hulu 175 sentimeter (siaga 3); Waduk Pluit 165 sentimeter; Pasar Ikan 195 sentimeter (siaga 3); Cipinang Hulu 110 sentimeter (siaga 4); Sunter Hulu 65 sentimeter (Siaga 4); Pulogadung 700 sentimeter (siaga 2).
Pintu air di Kali Karet dan Pulogadung status Siaga 2, sedangkan Sungai Ciliwung di Manggarai dan Sungai Angke Hulu status Siaga 3. Sutopo memprediksi beberapa daerah di bantaran sungai terendam banjir.
"Hujan masih merata dan berpotensi meningkatkan debit banjir," katanya.
Banjir masih merendam beberap lokasi di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur. Terowongan di Cawang saat ini juga terendam banjir.
Berdasarkan laporan masyarakat dari media sosial dari Petabencana.id terpantau banjir dan genangan merata di Jakarta Timur, Jakarta Utara dan sebagian Jakarta Barat.
Masyarakat diimbau untuk waspada. BMKG memperkirakan potensi hujan masih cukup tinggi. Waspadai banjir.
Tag
Berita Terkait
-
Jakarta Masih Banjir, Pramono Siapkan Pembebasan Lahan di Ciliwung Demi Percepat Normalisasi
-
Dicap Tak Becus, PSI Ultimatum Pemprov DKI soal Anggaran Banjir Rp4,3 T: Jakarta Tetap Tenggelam!
-
Jakarta Terkepung Banjir Lagi, Ini Fakta-fakta di Balik Genangan Ibu Kota
-
Update Terkini Banjir Jakarta: 62 RT Terendam, Tinggi Air 1 Meter Lebih, BMKG Peringatkan Hal Ini
-
Waspada! Banjir Jakarta Makin Ganas, Rendam 46 RT dalam Semalam, Cek Wilayahmu
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu