Suara.com - Warga Swedia yang terkenal dengan gairah tinggi untuk bekerja, ternyata berbuntut rendahnya tingkat kelahiran baru di negara tersebut.
Persoalan itu semakin penting untuk dipecahkan oleh pejabat-pejabat kota kecil di negara tersebut. Sebab, bukan tidak mungkin kota itu akan bubar kalau jumlah penduduknya jarang bertambah.
Agar para "workaholic" tak melupakan kegiatan proaksi, seorang politikus anggota dewan kota di Overtornea--kota kecil di Sweida--mengusulkan tawaran radikal: pegawai pemerintah diberi izin berhubungan badan pada jam istirahat kerja.
"Ini hanya persoalan tiga huruf, s-e-x. Setiap orang perlu memerhatikan pasangannya. Kalau usul itu bisa bermanfaat bagi kota, kenapa tidak," tutur Per-Erik Muskos, nama politikus tersebut, seperti dikutip The Sun, Jumat (24/2/2017) pekan lalu.
Ia mengatakan, banyak pihak yang menilai pemerintah tak boleh mencampuri urusan pribadi warganya. Namun, pelarangan itu bisa dikecualikan di daerah-daerah yang krisis angka kelahiran baru.
Karenanya, Muskos meyakini, usulannya itu akan disahkan menjadi kebijakan dalam beberapa bulan ke depan. Sebab, sebelumnya, dewan kota juga menyetujui pemberian jatah satu jam per minggu dalam waktu kerja agar pegawai negeri sipil bisa melatih kebugaraannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo