Suara.com - Proses hukum terhadap sejumlah ulama oleh Kepolisian Republik Indonesia mendapat sorotan serius dari Partai Keadilan Sejahtera. PKS mendesak agar proses hukum terhadap ulama dihentikan.
Hal tersebut menjadi salah satu poin hasil Musyawarah Majelis Syuro V PKS yang diselenggarakan di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (5/3/2017).
"Jangan sampai ada upaya kriminalisasi hukum terhadap seluruh warganegara Indonesia, terutama kalangan ulama yang menjadi panutan umat Islam Indonesia, sebagaimana yang terjadi pada akhir-akhir ini," ujar Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dalam konferensi pers.
Sohibul menyebutkan hasil musyawarah mendesak pemerintah dan penegak hukum tidak melakukan upaya kriminalisasi terhadap kalangan ulama dan seluruh warga negara Indonesia.
Dia menekankan aparat penegak hukum harus bertindak secara adil, transparan, konsisten, dan profesional.
Lebih lanjut, dia menegaskan agar proses politik tidak mengintervensi penegakan hukum.
"Dan sebaliknya penegak hukum agar tidak bermain politik agar tegaknya hukum yang adil," kata dia.
Sohibul tidak menyebutkan siapa ulama yang disorot PKS. Tapi menurut catatan media, tokoh agama yang sekarang sedang menjalani proses hukum yaitu pimpinan Front Pembela Islam Habib RIzieq Shihab dan Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI Bachtiar Nasir.
Berita Terkait
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
-
Terungkap! Ada Kesepakatan Damai Antara FPI dan PWI-LS Seminggu Sebelum Ceramah Rizieq Shihab
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi