Suara.com - Gempa bumi yang berkekuatan 4,9 Skala Richter (SR) mengguncang laut selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pasa Selada sekitar pukul 09.51 WIB.
"Gempa bumi tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami," kata Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana di Sukabumi, Selasa (14/3/2017).
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa berkekuatan 4,9 SR berpusat di 7,59 Lintang Selatan 106.69 Bujur Timur di 68 kilometer selatan Palabuhanratu dengan kedalaman epicentrum gempa 29 km.
Menurutnya, getaran gempa tersebut dirasakan warga di beberapa daerah di Kabupaten Sukabumi baik yang berada di wilayah selatan maupun utara. Namun, hingga kini pihaknya belum menerima laporan adanya kerusakan.
Ia mengimbau kepada warga khususnya yang tinggal di daerah pesisir agar tidak panik dengan adanya gempa tersebut, tapi harus tetap waspada karena bisa saja gempa susulan dengan kekuatan yang lebih besar kembali terjadi.
"Kami sudah berkoordinasi dengan relawan dan petugas penanggulangan bencana di setiap kecamatan untuk melakukan pendataan, khawatir pascagempa itu ada rumah warga atau fasilitas umum lainnya yang rusak," tambahnya.
Sementara, Sulaeman salah seorang warga di utara Kabupaten Sukabumi tepatnya di Kecamatan Cidahu mengatakan getaran gempa bumi tersebut ia rasakan cukup kencang dan sempat membuat panik.
"Saat kejadian saya sedang berada di dalam rumah bersama keluarga, tiba-tiba rumah saya bergetar dan lampu gantung bergoyang. Sadar ada gempa kami langsung keluar rumah untuk menyelamatkan diri," katanya.
Gempa juga dirasakan di wilayah Kota Sukabumi seperti yang dikatakan warga Kecamatan Citamiang Opi Novianti. Walaupun durasi getarannya tidak begitu lama tetapi ia dan tetangganya panik serta langsung berhamburan keluar rumah.
Baca Juga: Gempa Landa Mandailing Natal
"Getarannya cukup kencang tetapi sebentar namun tetap saja membuat panik warga," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah