Suara.com - Partij voor de Vrijheid (PVV) atau Partai Kebebasan yang dikenal karena anti-Islam dan anti-imigran di Belanda, secara mengejutkan kalah dalam pemilihan umum (pemilu) legislatif.
Kekalahan partai yang dikomandani Geert Wilders tersebut, disambut gembira oleh masyarakat Belanda dan negara-negara Uni Eropa.
"Setelah Inggris keluar dari Uni Eropa, dan pemilu Amerika Serikat, Belanda justru bisa mengalahkan populisme yang salah kaprah. Ini adalah kemenangan rakyat Belanda," tutur Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, seperti diberitakan AFP, Kamis (16/3/2017)).
Juru Bicara Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker, menyatakan kegembiraannya atas kekalahan PVV di Belanda.
"Kekalahan partai itu menjadi tonggak serangan balik warga Eropa terhadap populisme sayap kanan--neo fasis--yang tengah marak di benua Biru," tegasnya.
Hal yang sama juga diutarakan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault. Bahkan, ia berharap warga Prancis bisa mencontoh Belanda untuk menghadang laju partai populis kanan.
Sebab, kata dia, Prancis tengah menghadapi hal sama, yakni kebangkitan neo-fasis yang direpresentasikan Front National serta pemimpinnya Marine Le Pen. Sosok yang disebut sebagai "Donald Trump versi perempuan" itu, diprediksi sejumlah lembaga survei bakal menjadi pemenang dalam putaran pertama pemilihan presiden di Prancis, April 2017.
"Selamat kepada rakyat Belanda yang berhasil menyetop kebangkitan kelompok kanan-jauh. Saya berharap, hal itu juga terjadi di negara kami," tutur Ayrault.
Dalam hasil rekapitulasi perolehan suara pemilu legislatif Belanda, Rabu (15/3), PVV hanya mampu memperoleh 19 kursi dari total 150 kursi parlemen.
Baca Juga: Dikepung Banjir, 51 Posko Dibangun di Jambi
Sementara partai liberal yang dipimpin PM Rutte,tampil sebagai pemenang dengan memeroleh 32 kursi parlemen.
Hasil pemilu itu terbilang mengejutkan, karena PVV pada masa kampanye diyakini bakal memeroleh mayoritas kursi parlemen. Sebab, beragam propaganda dan retorika mereka mengenai anti-Muslim dan anti-Imigran dinilai mampu membangkitkan patriotisme warga yang terjebak dalam kemiskinan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Rebut Poster Pendukung Delpedro Cs, Kapolsek Pasar Minggu: Kami Jaga Muruah Persidangan!
-
Cak Imin Peringatkan: Kamboja Bukan Negara Aman untuk Pekerja Migran Indonesia
-
Menkeu Purbaya Jawab Kritik, Sebut Gaya 'Koboi' Perintah Langsung dari Presiden Prabowo
-
KPK Ungkap Alasan Penghentian Kasus Lahan RS Sumber Waras
-
Praperadilan Delpedro Ditolak, Pendukung Beri Kartu Merah ke Hakim: Bebaskan Kawan Kami!
-
Tangis Histeris Ibunda Pecah di Pengadilan Usai Praperadilan Delpedro Ditolak
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri', Pengacara Nadiem Bantah Atur Proyek Chromebook
-
Sudah Diizinkan Hakim untuk Pindah, Jaksa Agung Ngotot Minta Anak Riza Chalid 'Dikembalikan'!
-
Jakarta Punya 111 Stasiun Aktif Jaga Lingkungan, Warga Akui Pentingnya Data Valid Kualitas Udara
-
Sambangi KPK, Pelapor Ketua Bawaslu Serahkan Bukti Dugaan Korupsi Proyek Renovasi Gedung