Suara.com - Seorang guru asal Kanada mendapatkan Global Teacher Prize Dubai karena menekan kasus bunuh diri di sekolah SD tempat dia mengajar di sebuah desa di Antartika, Minggu (19/3/2017) waktu setempat. Dia mendapatkan hadiah 1 juta dolar Amerika Serikat.
Maggie MacDonnell, dipuji karena mengubah kehidupan murid-muridnya dan mengubah komunitasnya. Dia terpilih dari 10 finalis yang lolos seleksi 20.000 nominasi dari 179 negara.
MacDonnell mengajar selama 6 tahun di Desa Inuit, Arktik, Kanada. SD tempat dia mengajar memiliki tingkat tinggi kasus bunuh diri. MacDonnell menyaksikan lebih dari 10 kasus bunuh diri.
"Sebagai guru, ketika saya datang ke sekolah pagi hari setelah ada meja kosong di kelas itu. Ada keheningan dan diam," katanya seraya menahan airmata.
MacDonnell telah menciptakan sebuah program keterampilan hidup khusus untuk anak perempuan. Di sana banyak kehamilan remaja dan tingginya tingkat pelecehan seksual.
Banyak guru meninggalkan tugas mereka di pertengahan tahun ajaran karena stres dan kondisi yang keras yang dialami oleh masyarakat adat. MacDonnell juga menjadi orang tua asuh sementara di masyarakat Inuit. (AFP)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Seleksi Super Ketat Kementerian Haji, Kenapa 200 Nama Calon Pejabat Harus Ditelusuri KPK?
-
Dengan Suara Bergetar, Ayah Nadiem Makarim: Saya Yakin Betul Dia Jujur
-
Keseruan Oma Ilah dan Opa Sutarto Ikut Sekolah Lansia
-
Cak Imin di Ponpes Al Khoziny: Hentikan Semua Proyek Pesantren Tanpa Ahli
-
Karma Instan! 2 WN China Auto Diusir dari Indonesia Gegara Nyolong Duit di Pesawat