Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno menyambangi KPK, di Jakarta, Selasa (21/3/2017). [Suara.com/Oke Atmaja]
Relawan Muhammadiyah DKI Jakarta deklarasi mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta, Selasa (21/3/2017).
Usai deklarasi, Ketua Relawan Muhammadiyah DKI Jakarta Syahrul Hasan mengatakan Muhammadiyah memiliki kepentingan untuk meneruskan dakwah Ahmad Dahlan dan meneruskan kepemimpinan yang berkeadilan.
Syahrul menuturkan tanggal 2 Maret 2017, keluarga besar Muhammadiyah Jakarta mengadakan konsensus yang hasilnya memutuskan mendukung Anies-Sandiaga.
Acara deklarasi tersebut juga dihadiri Anies dan Sandiaga.
Syahrul menuturkan deklarasi ini hanyalah simbolis. Dia mengatakan yang terpenting dukungan konkrit relawan di lapangan.
"Oleh karena itu ketika kita dipimpin oleh yang non Islam maka Muhammadiyah harus siap menegakkan. Peran aktif kita sebagai kader dakwah harus kita teruskan, dan pemikiran harus kita sumbangkan," kata Anies
Sandiaga Uno menyambut baik dukungan relawan Muhammadiyah Jakarta.
"Hari ini kita bisa kumpul dengan penuh nikmat, kita berdoa dapat barokah. Saya haji Sandiaga Uno mengucapkan terima kasih atas amanahnya, insya Allah wakil gubernur Jakarta insya Allah mengucapkan terima kasih atas sambutannya. Insya Allah amanah akan kami bawa sebaik-baiknya," kata Sandiaga.
Anies meminta relawan tidak hanya fokus pada pemenangan, tapi juga membantu mencegah terjadinya kecurangan di tempat pemungutan suara di putaran kedua pilada Jakarta.
"Saya mesti sampaikan, ada 490 TPS yang kemenangan pasangan nomor dua 96 persen, itu kejadian kemarin kami ingin besok bebas dari intervensi," kata dia.
Dalam deklarasi ditandai dengan pemberian kaos bertuliskan Anies-Sandiaga "Bicara Tanpa Gaduh."
Pilkada akan diselenggarakan KPUD pada 19 April 2017. Anies-Sandiaga akan menghadapi pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat.
Usai deklarasi, Ketua Relawan Muhammadiyah DKI Jakarta Syahrul Hasan mengatakan Muhammadiyah memiliki kepentingan untuk meneruskan dakwah Ahmad Dahlan dan meneruskan kepemimpinan yang berkeadilan.
Syahrul menuturkan tanggal 2 Maret 2017, keluarga besar Muhammadiyah Jakarta mengadakan konsensus yang hasilnya memutuskan mendukung Anies-Sandiaga.
Acara deklarasi tersebut juga dihadiri Anies dan Sandiaga.
Syahrul menuturkan deklarasi ini hanyalah simbolis. Dia mengatakan yang terpenting dukungan konkrit relawan di lapangan.
"Oleh karena itu ketika kita dipimpin oleh yang non Islam maka Muhammadiyah harus siap menegakkan. Peran aktif kita sebagai kader dakwah harus kita teruskan, dan pemikiran harus kita sumbangkan," kata Anies
Sandiaga Uno menyambut baik dukungan relawan Muhammadiyah Jakarta.
"Hari ini kita bisa kumpul dengan penuh nikmat, kita berdoa dapat barokah. Saya haji Sandiaga Uno mengucapkan terima kasih atas amanahnya, insya Allah wakil gubernur Jakarta insya Allah mengucapkan terima kasih atas sambutannya. Insya Allah amanah akan kami bawa sebaik-baiknya," kata Sandiaga.
Anies meminta relawan tidak hanya fokus pada pemenangan, tapi juga membantu mencegah terjadinya kecurangan di tempat pemungutan suara di putaran kedua pilada Jakarta.
"Saya mesti sampaikan, ada 490 TPS yang kemenangan pasangan nomor dua 96 persen, itu kejadian kemarin kami ingin besok bebas dari intervensi," kata dia.
Dalam deklarasi ditandai dengan pemberian kaos bertuliskan Anies-Sandiaga "Bicara Tanpa Gaduh."
Pilkada akan diselenggarakan KPUD pada 19 April 2017. Anies-Sandiaga akan menghadapi pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat.
Komentar
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu