Suara.com - Syahri Ramadhani (22), penjaga toko makanan ringan bernama Afwan di Jalan Nangka, RT 4 , RW 5, Kelurahan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, menceritakan kisah Abil Alifudin (13). Abil merupakan siswa kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 09, Tanjung Barat, Jagakarsa, yang beberapa hari terakhir fotonya yang tengah jualan sampai terkantuk-kantuk viral di media sosial.
Toko inilah tempat Abil selama ini belanja makanan ringan untuk dijual usai sekolah di sekitar kampus Universitas Indrapersada, Rancho, Jalan Nangka nomor 58 C, Tanjung Barat.
"Awalnya, pas puasa tahun kemarin. Ya dia pertama belanja sama teman - temannya," kata Syahri kepada Suara.com, Kamis (23/3/2017).
Selanjutnya, Abil meminta izin Syahri untuk membantu menjual makanan ringan secara eceran. Awalnya, Syahri menolak karena belum percaya.
"Iya mas, dia (Abil) bilang. Mbak aku boleh ngambil jualan buat dijualin? Awalnya sih sempat ragu juga, kan baru kenal juga," ujar Syahri.
Keesokan harinya, Abil kembali datang untuk menemui Syahri. Dia kembali meminta izin untuk mengambil makanan ringan untuk dijual kembali.
"Abil, besoknya datang lagi mas, saya lihat dia kayaknya serius mau jualan ya saya kasih ya akhirnya," kata Syahri.
Kepada Syahri, Abil mengatakan berjualan karena ingin meringankan beban orangtua. Dengan penghasilan dari jualan, dia tidak perlu minta uang jajan karena bisa cari sendiri.
"Ya, sempet saya tanya awalnya mas. Nanti uangnya buat apa ? ya dia bilang buat jajan sekolah, sama nggak mau susahin orang tua minta jajan gitu mas," ujar Syahri.
Jenis makanan ringan yang dijual Abil, antara lain kacang atau sejenis kerupuk. Tiap bungkus, harganya Rp2 ribu.
"Awalnya, Abil bawa 20 bungkus, ya paling banyak dia pernah bawa 50 bungkus di bawa jualan. Alhamdulillah habis mas, dijual sama Abil," ujar Syahri.
Syahri mengakui kontribusi Abil sangat besar.
"Ya, Abil sangat membantu ya mas. Kan kalau saya di sini sepi, ada Abil ya, Alhamdulillah setiap dia jual ada aja yang beli," kata Syahri.
Abil juga senang karena selain keuntungan dari jualan, masih mendapatkan tambahan uang saku dari Syahri.
"Biasanya kisaran saya kasih uang Rp10 ribu. Ya, kalau dia bawa misalnya 20 bungkus habis. Ya, untuk uang dia jualan mas, kan capai juga jualannya Abil," ujar Syahri.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang