News / Nasional
Minggu, 28 Desember 2025 | 15:40 WIB
Petugas BPBD Banjar mengevakuasi seorang warga menggunakan perahu karet saat banjir di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu (27/12/2025) malam. ANTARA/HO-BPBD Banjar
Baca 10 detik
  • Banjir besar melanda Kabupaten Banjar pada akhir Desember 2025 akibat cuaca ekstrem, dampaknya menyentuh 18.348 jiwa di 89 desa.
  • Data BPBD mencatat 5.206 rumah warga terdampak, memaksa 302 warga mengungsi ke lokasi aman demi keselamatan mereka.
  • Personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk memonitor 14 kecamatan terdampak, terutama wilayah Martapura Timur dan Barat.

Suara.com - Cuaca ekstrem di penghujung tahun 2025 memicu banjir besar di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Hingga Minggu (28/12/2025), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan sebanyak 18.348 jiwa dari 6.593 kepala keluarga (KK) terdampak luapan air akibat curah hujan yang tinggi.

Situasi ini memaksa sedikitnya 302 warga untuk meninggalkan rumah mereka dan mencari perlindungan di titik-titik pengungsian.

“Hingga pukul 09.50 Wita, petugas menghimpun data belasan ribu warga yang terdampak banjir pada 89 desa yang tersebar di 14 kecamatan,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, Yayan Daryanto, saat dikonfirmasi di Banjar, Minggu (28/12/2025).

Ribuan Rumah Terkepung Air

Data BPBD mencatat dampak kerusakan properti yang cukup signifikan. Sebanyak 5.206 unit rumah warga terdampak, dengan 1.714 unit di antaranya hingga kini masih terendam air.

Kondisi ini menjadi perhatian serius, terutama terkait keselamatan kelompok rentan yang berada di wilayah terdampak.

Yayan merinci, terdapat ratusan jiwa yang memerlukan perhatian khusus, di antaranya:

  • Lansia: 505 jiwa
  • Anak-anak & Balita: 678 jiwa (terdiri dari 310 balita dan 368 anak-anak)
  • Bayi: 166 jiwa
  • Ibu Hamil: 113 jiwa
  • Disabilitas: 37 jiwa

Sementara itu, dari 302 warga (113 KK) yang saat ini berada di pengungsian, terdapat 45 balita, 35 lansia, dan 119 orang dewasa yang terus dipantau kesehatannya.

Baca Juga: Pesona Keindahan Gunung Kahung: Permata Tersembunyi di Kalimantan Selatan

Personel Gabungan Siaga penuh

Pemerintah daerah bersama unsur TNI dan Polri terus bergerak di lapangan untuk memastikan keselamatan warga dan menyalurkan bantuan.

“Hingga saat ini, personel gabungan dari Pusdalops, Satgas, TRC, TNI, Polri, pemerintah kecamatan beserta pemerintah desa rutin pengecekan dan pendataan warga yang terdampak, dan selalu memonitor kecamatan yang terdampak banjir,” tegas Yayan.

Sebaran Wilayah Terdampak

Berdasarkan laporan terbaru pukul 09.50 Wita, banjir masih menggenangi 14 kecamatan.

Ilustrasi banjir. [Suara.com/Alfian Winanto]

Berikut adalah wilayah yang masih berjuang melawan genangan air:

Load More