Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno menyambangi KPK, di Jakarta, Selasa (21/3/2017). [Suara.com/Oke Atmaja]
Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Amin Mudzakkir mengatakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno memiliki basis pendukung dari warga Nahdlatul Ulama.
Tapi, setelah isu agama menjelang putaran kedua pilkada Jakarta begitu marak, menurut Amin, kemungkinan bisa membuat nahdliyin enggan memilih pasangan Anies-Sandiaga.
"Meski mereka tidak suka pilih Ahok, dengan banyaknya kelompok anti NU (Nahdlatul Ulama) di kelompok Anies, mereka pun tidak nyaman. Saya melihat satu alasan keagamaan juga," ujar Amin di posko tim sukses pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Jalan Cemara, nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/4/2017).
Lebih jauh Amin menyinggung dukungan kelompok keagamaan kepada pasangan Anies-Sandiaga yang membuat tidak nyaman pendukung dari NU.
"Jadi saya melihat kelompok Al Khaththath (Forum Umat Islam), HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) segala macam, yang secara terang-terangan mendukung Anies ini membuat kelompok Islam tradisional tidak nyaman, walaupun mereka tidak suka dengan Ahok," kata Amin.
Tapi, Amin belum dapat menyimpulkan apakah fenomena yang muncul belakangan akan membuat nahdliyin golput di pilkada putaran kedua atau tidak.
"Belum ada surveinya. Saya melihat dengan semakin kuatnya warna silam radikal di Anies, Islam konservatif yang tak radikal tidak nyaman dengan situasi ini," kata dia.
Tapi, setelah isu agama menjelang putaran kedua pilkada Jakarta begitu marak, menurut Amin, kemungkinan bisa membuat nahdliyin enggan memilih pasangan Anies-Sandiaga.
"Meski mereka tidak suka pilih Ahok, dengan banyaknya kelompok anti NU (Nahdlatul Ulama) di kelompok Anies, mereka pun tidak nyaman. Saya melihat satu alasan keagamaan juga," ujar Amin di posko tim sukses pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Jalan Cemara, nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/4/2017).
Lebih jauh Amin menyinggung dukungan kelompok keagamaan kepada pasangan Anies-Sandiaga yang membuat tidak nyaman pendukung dari NU.
"Jadi saya melihat kelompok Al Khaththath (Forum Umat Islam), HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) segala macam, yang secara terang-terangan mendukung Anies ini membuat kelompok Islam tradisional tidak nyaman, walaupun mereka tidak suka dengan Ahok," kata Amin.
Tapi, Amin belum dapat menyimpulkan apakah fenomena yang muncul belakangan akan membuat nahdliyin golput di pilkada putaran kedua atau tidak.
"Belum ada surveinya. Saya melihat dengan semakin kuatnya warna silam radikal di Anies, Islam konservatif yang tak radikal tidak nyaman dengan situasi ini," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?
-
Mengenal Sushila Karki, Nenek 73 Tahun Pilihan Gen Z yang Jadi PM Wanita Pertama Nepal
-
Sambangi DIY, Kemendagri Dorong Pemda Optimalkan Siskamling dan Pastikan Situasi Kamtibmas Aman
-
Menpar Widiyanti Jamin Pariwisata Bali Aman Pascabanjir, Aktivitas Wisata Berjalan Normal
-
Zita Anjani Diduga Kerap Mangkir dari Acara Penting, Pantas Dicopot dari Utusan Khusus Presiden?
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah