Suara.com - Satu wisatawan tewas dan satu lainnya menderita patah tulang akibat tertimpa pohon saat berwisata di kawasan Curug Cigandi, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (10/4/2017).
Kepala Seksi Pelayanan Penyelamatan Non-Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut, Tubagus A Sofyan, seperti diwartakan Antara mengatakan korban merupakan pelajar SMK Musaddadiyah Garut yang sedang berekreasi bersama teman-temannya.
"Yang menjadi korban dipastikan dua orang," kata Tubagus.
Ia menuturkan pohon roboh di Curug Cigandi, Kampung Ciseupan Kulon, Desa Hegarmanah, Bayongbong itu terjadi secara tiba-tiba lalu menimpa dua orang yang berada sekitar pohon.
Tercatat kedua korban, kata Tubagus, yaitu Siti Halimah (16) meninggal dunia, sedangkan temannya Yulianti (18) mengalami patah tulang pada bagian bahu.
"Saat itu yang paling parah tertimpa pohon adalah Siti sehingga ia diketahui meninggal dunia karena benturan pohon di bagian kepala, sedangkan Yulianti mengalami patah tulang di bagian bahu," katanya.
Lebih lanjut kata Tubagus, informasi yang dihimpun petugas di lapangan, kedua korban dan teman-temannya sedang foto-foto di kawasan tersebut sekitar pukul 14.00 WIB.
"Saat asyik foto-foto bersama teman-temannya, tiba-tiba pohon menimpa mereka," katanya.
Peristiwa tersebut sempat membuat histeris teman-teman korban dan warga lainnya, kemudian melaporkan kepada kepolisian setempat.
Baca Juga: Setan Merah Curi Poin Penuh di Kandang Sunderland
Sejumlah polisi dibantu masyarakat mengevakuasi korban ke Puskesmas Bayongbong untuk mendapatkan penanganan medis.
Tubagus mengimbau masyarakat yang hendak berwisata agar meningkatkan kewaspadaan saat berada di kawasan wisata.
Menurut dia, hujan masih terus mengguyur wilayah Garut yang dapat menimbulkan berbagai bahaya bencana alam.
"Seperti pohon jatuh bisa saja terjadi karena kondisinya sudah lapuk, lalu diguyur hujan, untuk itu masyarakat harus tetap waspada dengan berbagai ancaman bahaya," kata Tubagus.
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Geger Mamberamo! Polisi Diserang Massa Pakai Parang dan Linggis, Tokoh Masyarakat Jadi Dalang?
-
Leher Ditebas usai Nyabu Bareng, Kronologi Berdarah Asep Bunuh Rekan di Jatinegara Jaktim
-
Geger Kabar Pertalite Bikin Motor Brebet di Jatim, Bahlil Turun Tangan Kirim Tim Khusus
-
Papua Memanas! Mapolres Mamberamo Raya Diserang Massa, Banyak Polisi jadi Korban, Apa Pemicunya?
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Swedia Ingin Kurangi Emisi Lewat Pajak Makanan Tak Ramah Lingkungan, Bisakah Ditiru?
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diusut KPK, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015
-
Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Kembali, Bawa Ramalan 'Ngeri': Dunia Dihantam Krisis Besar 2027-2032
-
Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?