Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dipindahkan dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, ke Rumah Sakit Mata, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2017). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Rina Emilda bersama anak-anaknya menjenguk Novel Baswedan di Rumah Sakit Mata, Jakarta Eye Center, Menteng, Jakarta Pusat, sebelum Novel dibawa ke rumah sakit di Singapura, siang tadi.
"Udah pulang, (ibu sama anak-anak) sehabis Dzuhur udah di rumah," kata Salimah, pembantu rumah tangga keluarga Novel, kepada Suara.com, rumah Jalan Deposito, Nomor T/8, RT 3, RW 10, Pegangsaan Dua, Kepala Dua, Jakarta Utara, Rabu (12/4/2017).
Salimah mengatakan kelima anak Novel tidak ada yang mengetahui kasus Novel yang disiram air keras oleh dua eksekutor lapangan pada Selasa (11/4/2017) usai Subuh.
"(Anak-anaknya) nggak ada yang tahu," kata Salimah yang sudah bekerja selama enam tahun sebagai PRT di kediaman Novel.
Mereka baru mengetahui setelah diajak Rina menjenguk di rumah sakit pagi tadi.
"(Anak-anaknya) baru tadi aja nengokin ke rumah sakit jam 09.00 WIB," kata dia.
Novel dibawa ke Singapura untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik karena masalah serius pada kedua matanya setelah terkena air keras.
Salimah ikut mendampingi Novel ke Singapura. Dia harus mendampingi anak-anak yang saat ini masih kecil.
"Anaknya yang paling besar baru masuk pesantren," kata Salimah.
Lingkungan rumah Novel saat ini terlihat dijaga ketat aparat kepolisian, terutama sejak insiden. Di halaman rumah terlihat mobil Toyota Avanza berplat nomor B 311 S.
Kasus Novel menjadi perhatian serius negara. Presiden Joko Widodo memerintakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian memburu eksekutor serta mengungkap motifnya.
"Udah pulang, (ibu sama anak-anak) sehabis Dzuhur udah di rumah," kata Salimah, pembantu rumah tangga keluarga Novel, kepada Suara.com, rumah Jalan Deposito, Nomor T/8, RT 3, RW 10, Pegangsaan Dua, Kepala Dua, Jakarta Utara, Rabu (12/4/2017).
Salimah mengatakan kelima anak Novel tidak ada yang mengetahui kasus Novel yang disiram air keras oleh dua eksekutor lapangan pada Selasa (11/4/2017) usai Subuh.
"(Anak-anaknya) nggak ada yang tahu," kata Salimah yang sudah bekerja selama enam tahun sebagai PRT di kediaman Novel.
Mereka baru mengetahui setelah diajak Rina menjenguk di rumah sakit pagi tadi.
"(Anak-anaknya) baru tadi aja nengokin ke rumah sakit jam 09.00 WIB," kata dia.
Novel dibawa ke Singapura untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik karena masalah serius pada kedua matanya setelah terkena air keras.
Salimah ikut mendampingi Novel ke Singapura. Dia harus mendampingi anak-anak yang saat ini masih kecil.
"Anaknya yang paling besar baru masuk pesantren," kata Salimah.
Lingkungan rumah Novel saat ini terlihat dijaga ketat aparat kepolisian, terutama sejak insiden. Di halaman rumah terlihat mobil Toyota Avanza berplat nomor B 311 S.
Kasus Novel menjadi perhatian serius negara. Presiden Joko Widodo memerintakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian memburu eksekutor serta mengungkap motifnya.
Komentar
Berita Terkait
-
Fakta Baru OTT KPK: Siapa Saja 9 Sosok yang Diserahkan ke Kejaksaan Agung?
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf