Suara.com - Juara bertahan Marc Marquez menegaskan tidak merasa tertekan kendati belum pernah naik podium pada dua seri awal MotoGP tahun ini.
Marquez menjelaskan, tekanan hebat justru dia rasakan pada kompetisi MotoGP tahun lalu dibanding sekarang, meski saat ini tertinggal 37 poin dari Maverick Vinales yang memimpin klasemen sementara.
"Saya lebih merasa tertekan tahun lalu," kata Marquez, 24 tahun, dikutip dari Motorsport, Kamis (13/4/2017). "Tentu saja ada tekanan, untuk berjuang meraih gelar juara dunia."
"Tapi, lihatlah duo pebalap Yamaha, tidak hanya Maverick, tapi juga Valentino (Rossi) dimana saat latihan biasa saja, namun saat lomba begitu kuat," lanjut Marquez.
"Mereka memiliki paket motor yang sangat bagus, sangat konsisten, dan kami butuh bekerja sama dengan Honda untuk mencoba mencari jalan yang lebih baik guna mengembangkan hasil yang didapat dalam balapan," tandas Marquez.
Pada seri pembuka di Sirkuit Losail, Qatar, 26 Maret lalu, Marquez hanya mampu finis di urutan keempat di bawah Vinales, Andrea Dovizioso (Ducati), dan Rossi.
Sementara, dua pekan kemudian, juara dunia lima kali ini gagal finis setelah terjatuh usai sempat memimpin perlombaan. Balapan sendiri dimenangkan Vinales, disusul Rossi dan Cal Crutchlow dari tim LCR Honda.
Dengan hasil itu, kini pebalap Repsol Honda ini harus puas berada di urutan kedelapan dengan poin 13.
Seri ketiga sendiri akan berlangsung di Circuit of the Americas, Austin, Texas, Amerika Serikat, 23 April mendatang.
Baca Juga: Singkirkan Rangking 2 Dunia, Jonatan Christie Wujudkan Misi
Di sirkuit yang memiliki panjang lintasan 5,513 km ini, Marquez menjadi 'rajanya'. Disebut 'raja' karena Marquez selalu juara sejak sirkuit ini memlombakan balapan MotoGP pada 2013.
Berita Terkait
-
Pertipis Jarak dengan Vinales, Rossi Incar Kemenangan di AS?
-
Kalah Bersaing dengan Vinales di Dua Seri Awal, Ini Kata Rossi
-
Kembali Gagal Dapat Poin, Iannone Salahkan Pengawas Lomba?
-
Andai Tak Jatuh, Lorenzo Yakin Bisa Finis di Posisi Ini
-
Hasil Lengkap MotoGP Argentina, Klasemen Pebalap dan Pabrikan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka