Suara.com - Valentino Rossi akui masih harus bekerja ekstra keras untuk bisa mengalahkan rekan setimnya di Movistar Yamaha, Maverick Vinales. Seperti diketahui, Vinales tampil impresif dengan menguasai dua seri awal MotoGP.
Pertama adalah di Qatar, 26 Maret lalu, dan berikutnya yang baru-baru ini di sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, Minggu (9/4/2017) atau Senin dini hari WIB.
Hasil itu membuat Vinales mantap di puncak klasemen sementara MotoGP dengan poin sempurna, 50. Sementara, Rossi menguntit di bawahnya dengan 36 poin, hasil finis ketiga dan kedua di Qatar dan Argentina.
"Sejujurnya, ketika saya melintasi garis finis, saya pikir (jarak dengan Vinales) kurang dari 2,9 detik. Tapi, ternyata tidak," kata Rossi, 38 tahun, dikutip dari Motorsport, Senin (10/4/2017). "Perjalanan masih panjang."
"Balapan yang bagus di Argentina, karena saya terus menekan hingga akhir, saya merasa nyaman dengan motor. Saya merasa lebih baik dengan kondisi fisik, di Qatar saat tiba di garis finis, saya merasa lebih lelah."
"Di sini (Argentina), saya terus menekan, dan juga bertarung luar biasa dengan Cal (Crutchlow). Dia (Crutchlow) sangat cepat. Tapi, ketika saya membuntutinya, saya melihat sedikit lebih cepat. Tapi, bukan berarti jika saya menyalipnya lebih cepat, maka saya bisa mendekati Maverick," jelas Rossi.
"Ini posisi kedua yang penting (dan memuaskan), karena Yamaha bisa finis satu-dua di sini, dan juga demi poin di klasemen," tambah Rossi.
Di sisi lain, Rossi mengaku bersyukur dengan pencapaiannya di dua seri awal MotoGP musim ini. Menurutnya, pencapaiannya kali ini jauh lebih baik dari musim sebelumnya.
Musim lalu, Rossi hanya meraih 33 poin di dua seri awal, hasil finis keempat di Qatar dan kedua di Argentina.
Baca Juga: PSSI 'Paksa' Bepe dan Gonzales Pensiun Musim Depan?
"Ini hasil yang bagus, juga karena saya mendapatkan lebih banyak poin dibanding (dua seri awal) tahun lalu," pungkas Rossi.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan