Suara.com - World Health Organization (WHO), lembaga kesehatan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengungkapkan data bahwa ribuan orang di dunia meninggal setiap tahun karena terpaksa minum air yang tercampur kotoran tinja.
"Tahun ini, terdapat dua juta orang memakai sumber air minum yang sebenarnya sudah tercampur tinja. Karenanya, risiko terkena disentri, tipes, kolera, dan polio lebih tinggi. Setiap tahun, sedikitnya 500 ribu orang yang meninggal karena hal itu,” tutur Kepala Departemen Kesehatan Masyarakat WHO Dr Maria Neira, seperti dilansir Asian Correspondent, Jumat (14/4/2017).
Karenanya, Maria mendesak setiap negara bisa memberikan jaminan akses sumber air serta sanitasi yang bersih kepada warganya masing-masing.
Sementara laporan PBB tentang Water Global Analysis and Assessment of Sanitation and Drinking-Water (GLAAS) tahun 2017, negara-negara anggotanya diharuskan meningkatkan anggaran penyediaan air serta sanitasi bersih minimal 4,9 persen dari total anggaran dalam kurun waktu tiga tahun ke depan.
Hingga kekinian, hanya 20 persen negara di seluruh dunia yang mampu mencapai persentase minimal anggaran air dan sanitasi bersih tersebut. Sementara 80 persen lainnya belum mampu karena alasan tak memunyai cukup dana.
Alhasil, mayoritas pemerintah tingkat negara di dunia hanya mampu membangun infrastruktur dasar terkait air bersih dan sanitasi. Sementara dana untuk pemeliharannya, tak mampu dianggarkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah