Suara.com - Beberapa hari terakhir beredar foto aksi bagi-bagi sembako yang kemudian dirasakan menyudutkan kubu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat menjelang pilkada, Rabu (19/4/2017).
Selain itu, tim sukses kubu Anies Baswedan - Sandiaga Uno juga menemukan rumah dinas beberapa anggota DPR dari fraksi pendukung Ahok-Djarot dipakai untuk menampung sembako.
Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Uno sampai angkat suara atas hal tersebut.
"Yang saya dapat itu sudah masif di Kalibata, di komplek DPR RI dijadikan gudang (sembako). Astaghfirullah," kata Sandiaga di BSI, Jalan Outer Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (17/4/2017).
Kemarin, Minggu (16/4/2017), salah satu rumah dinas terlihat penuh bungkusan plasit berisi sembako yang terdiri dari beras, gula, minyak goreng.
Sembako tersebut akan dibagikan kepada warga di Kalibata oleh orang-orang yang mengenakan kemeja kotak-kotak. Kemeja motif kotak-kotak selama ini identik dengan kubu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
"Itu sudah saya terima (informasi) dari medsos. Saya sampaikan, to lead is to give example. Janganlah beri contoh," ujar Sandiaga.
Menurut pasangan Anies Baswedan itu, Ahok-Djarot tentu tidak menyetujui aksi bagi-bagi sembako. Sebab, praktik tersebut dapat merusak demokrasi yang sudah mulai terbangun.
"Saya yakin ini nggak sesuai dengan Pak Basuki. Dia juga setuju sama saya pasti," kata Sandiaga.
Ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp, anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Adian Napitupulu yang menempati salah rumah dinas di Kalibata, hanya mengirimkan emoticon senyum lebar.
Kubu Ahok dan Djarot merasa diserang habis-habisan belakangan ini dengan isu membagi-bagikan sembako.
"Dua hari ini kami difitnah, katanya secara masif bagi-bagi sembako. Padahal, jelas timses Ahok-Djarot tidak pernah lakukan itu," ujar juru bicara tim sukses Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni.
Menurut Raja Juli semenjak terjun ke dunia politik, Ahok anti terhadap politik uang demi mendapatkan kedudukan.
"Dari sejak awal clear, instruksi Ahok tidak boleh main politik uang," kata dia.
Raja Juli mengimbau masyarakat untuk melaporkan temuan politik uang ke badan pengawas pilkada, terutama yang dilakukan oleh orang-orang yang mengenakan seragam kotak-kotak khas kampanye Ahok-Djarot.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal