Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi istri Mufidah Jusuf Kalla dan keluarga memberikan suara pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di TPS 3 Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (19/4). [Antara]
Wakil Presiden Jusuf Kalla berpesan kepada pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta agar bersikap legawa dengan menerima siapapun yang akhirnya memenangkan pilkada, hari ini.
"Harapan kita, siapapun yang menang harus dihargai, diakui oleh yang kalah. Yang kalah harus juga dihargai oleh yang menang," kata Jusuf Kalla usai melakukan pencoblosan di tempat pemungutan suara Hotel Dharmawangsa, Pulo, Kebayoran Baru. Kalla datang ke TPS pada pkl.10.26 WIB bersama-sama istrinya, Mufidah Kalla, dan cucu mereka.
Jusuf Kalla juga menyampaikan harapan agar pilkada Jakarta berlangsung demokratis.
Jusuf Kalla mengajak warga untuk menghargai pemimpin terpilih dan mendukung proses pembangunan Jakarta.
Yang lebih penting lagi, masyarakat jangan lagi terkotak-kotakkan setelah pilkada. Pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno harus kembali bersatu menatap ke depan.
Kepada pemimpin yang terpilih nanti, Jusuf Kalla berpesan agar merangkul semua elemen masyarakat.
"Pokoknya, harus memimpin seluruh rakyat Jakarta," kata dia.
"Harapan kita, siapapun yang menang harus dihargai, diakui oleh yang kalah. Yang kalah harus juga dihargai oleh yang menang," kata Jusuf Kalla usai melakukan pencoblosan di tempat pemungutan suara Hotel Dharmawangsa, Pulo, Kebayoran Baru. Kalla datang ke TPS pada pkl.10.26 WIB bersama-sama istrinya, Mufidah Kalla, dan cucu mereka.
Jusuf Kalla juga menyampaikan harapan agar pilkada Jakarta berlangsung demokratis.
Jusuf Kalla mengajak warga untuk menghargai pemimpin terpilih dan mendukung proses pembangunan Jakarta.
Yang lebih penting lagi, masyarakat jangan lagi terkotak-kotakkan setelah pilkada. Pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno harus kembali bersatu menatap ke depan.
Kepada pemimpin yang terpilih nanti, Jusuf Kalla berpesan agar merangkul semua elemen masyarakat.
"Pokoknya, harus memimpin seluruh rakyat Jakarta," kata dia.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M