Suara.com - Lima Terminal Parkir Elektronik (TPE), di Ruang Publik Terpadu Peduli Ramah Anak, di Kalijodo, Penjaringan Jakarta Utara, masih berfungsi. Alat itu masih berada di lokasi.
Tapi Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan mesin terminal parkir elektronik dinilainnya masih kurang efektif.
"Untuk dari evaluasi kami dari kondisi kemarin belum efektif (TPE). Karena ruas jalan yang akan dipakai sebagai sarana parkir juga relatif panjang. Oleh karenanya akan kami ubah jadi gate. Dan TPE akan dipindahkan ke ruas jalan lain," kata Sigit di RPTRA, Kalijodo, Jalan Penjadingan, Jakarta Utara, Selasa (25/4/2017).
Sigit menambahkan mesin TPE di RPTRA Kalijodo awalnya dimaksudkan untuk sarana sosialisasi dan edukasi untuk masyarakat dalam menggunakan tempat parkir tersebut.
Hal yang sama disampaikan, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Tiodor Sianturi. Dia mengatakan kelima TPE di RPTRA, Kalijodo semua masih dapat berfungsi.
Alasannya mesin TPE tidak cukup efektif lantaran masih banyak masyarakat yang berwisata ke RPTRA, belum semua mempunyai kartu elektronik sebagai sarana pembayaran tersebut.
"Kita lihat 5 unit TPE semuanya utuh tidak ada yang hilang. Namun, pemanfaatan pada waktu - waktu tidak optimal. Ada masyarakat yang tidak lakukan transaksi sehingga menggunakan cara manual untuk transaksi," kata Tiodor.
Selanjutnya mesin TPE, akan diubah dengan pembangunan gerbang parkir masuk dan keluar kendaraan di RPTRA, Kalijodo. Walaupun jalan di RPTRA masuk dalam jalan Inspeksi, tapi warga yang hanya ingin melintas masih dapat diperbolehkan.
"Kami telah evaluasi. TPE ini diganti parkir gate. Parkir gate ini di jalan satu arah untuk masyarakat yang hanya melintas tidak akan bayar parkir. Nanti kami uji coba dari 5 sampai 15 menit tidak membayar parkir," ujar Tiodor.
Baca Juga: Ada Preman Parkir, Dishub DKI Pasang Gerbang Berlapis di Kalijodo
Menurut Tiodor dengan menerapkan gerbang parkir, semua transaksi akan dilakukan dipintu keluar untuk semua pembayaran parkir tersebut.
"Semua transaksi itu hanya akan ada di gate keluar," ujar Tiodor.
Untuk rencana tarif para masyarakat yang mengunjungi wisata di RPTRA, Kalijodo diberlakukan tarif per jam tersebut. Untuk kendaraan roda dua dikenakan tarif Rp2 ribu untuk satu jam pertama. Selanjutnya untuk kendaraan roda empat, Rp5 ribu.
"Untuk itu kami lihat dari pendapatan itu nanti. Misalnya dimungkinkan secara aturan, mungkin ada pembatasan waktu saja. Misalnya batas waktu maksimum mobil dan motor 4 jam. Jadi untuk selebihnya kami kenakan untuk mobil Rp 20ribu dan untuk motor Rp10 ribu," ujar Tiodor.
Berita Terkait
-
Ada Preman Parkir, Dishub DKI Pasang Gerbang Berlapis di Kalijodo
-
Dikuasai Preman, Dishub DKI Razia Parkir Liar di Kalijodo
-
Ini Instruksi Ahok setelah Parkir RPTRA Kalijodo Dikuasai Preman
-
Masih Banyak Muda-mudi 'Cari Keringat' di Kalijodo, Ini Buktinya!
-
Keluhan Warga Soal Kalijodo Akan Dijawab Pemerintah Jakarta
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Balas Dendam? Pengamat Ungkap Alasan Prabowo Pilih Mantan Pemecatnya Jadi Menko Polkam
-
Bus Transjakarta Tabrakan dengan Truk di Cideng, Manajemen Pastikan Penumpang Selamat
-
DPR Ungkap Seabrek PR Besar Menko Polkam Djamari Chaniago, Salah Satunya Masalah Demokrasi Cacat!
-
Sengketa Nikel di Malut Memanas, Kubu PT WKM Ungkap Fakta Mencengangkan!
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!