Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah memerintahkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk memasang gerbang (gate) parkir di ruang publik terpadu ramah anak Kalijodo.
Sebelumnya Dishub DKI telah memasang 5 terminal parkir elektronik di RPTRA Kalijodo. Hanya saja, pemasangan mesin parkir meter itu dinilai tidak efektif dan akan diganti dengan gate.
"Saya udah minta dishub diubah saja, kalau itu kan dicopot-copot nih, kita ubah pakai gate, pakai pintu pengamanan gampang, satu jalur," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (25/4/217).
Ahok tidak tahu pemasangan gate parkir akan dilakukan minggu ini atau tidak. Ia juga telah memerintahkan kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI Jakarta Dien Emmawati untuk turun tangan.
Menurutnya, banyak petugas parkir liar di RPTRA Kalijodo karena mereka menganggap Ahok sudah tidak lagi menjadi gubernur Jakarta setelah kalah di pilkada Jakarta 2017. Padahal, meski kalah dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Ahok dan Djarot Saiful Hidayat masih memimpin pemerintah DKI hingga Oktober 2017.
"Karena dia merasa gubernur kalah, sudah hilang (kekuasan) gubernur, padahal saya sampai 7 Oktober, masih 5 bulan," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga akan menggandeng pihak kepolisan apabila masih ada preman yang bermain lahan parkir di sana.
"Saya nggak tahu (pemain lama atau tidak). Lagi selidiki saja," kata Ahok.
Sebelumnya, pengunjung RPTRA Kalijodo ada yang mengeluhkan tingginya tarif parkir di tempat bekas prostitusi. Untuk pengendara motor, juru parkir liar mengenakan tarif Rp5 ribu dan pengendara mobil dikenakan Rp10 ribu.
Baca Juga: Anies Dukung Sistem E-Budgeting Ahok: Pasti akan Kami Tingkatkan
Berita Terkait
-
Masih Banyak Muda-mudi 'Cari Keringat' di Kalijodo, Ini Buktinya!
-
Keluhan Warga Soal Kalijodo Akan Dijawab Pemerintah Jakarta
-
Daeng Azis Dukung Rival, Djarot: Dia Korban Penggusuran Kalijodo
-
Ahok: Penak Zamanku Toh, Iso Tuku Daging Murah, Sakit Ora Bayar
-
Pesan Ahok Saat Peletakan Batu Pertama Masjid di Kalijodo
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
Terkini
-
Datangi Istana, Mendagri Tito Sebut Presiden Prabowo Bakal Lantik Menkopolkam Baru Siang Ini
-
Djamari Chaniago Merapat ke Istana, Mendagri Tito Bocorkan Pelantikan Menko Polkam Baru
-
Profil Ahmad Dofiri, Purnawirawan Jenderal Polisi yang Masuk Bursa Kabinet Prabowo
-
Komisi I DPR Benarkan Djamari Chaniago Akan Dilantik Jadi Menko Polkam, Menporanya Erick Thohir?
-
Usut Korupsi Kuota Haji, KPK Periksa 5 Pejabat Direktorat Haji Khusus Kemenag
-
Kejagung Periksa 8 Saksi Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan yang Menyeret Nadiem, Siapa Saja?
-
Gelar Aksi 'Pink', Aliansi Perempuan Tuntut Pembebasan Delpedro Cs di Polda Metro Jaya
-
Skandal Ijazah Capres: KPU Panen Kritik, Keputusan Dicabut, DPR Angkat Bicara
-
5 Pejabat Kemenag Diperiksa KPK di Kasus Korupsi Haji, Ini Nama-namanya!
-
Dugaan Perselingkuhan Irjen Krishna Murti Viral di Medsos, Kompolnas Minta Klarifikasi Polri