Suara.com - Petugas Provinsi DKI Jakarta beserta aparat keamanan melakukan operasi gabungan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), Kalijodo, Jakarta Utara, Selasa (25/4/2017) siang. Operasi dilakukan terkait masalah parkir disekitar RPTRA dan premanisme.
Operasi gabungan melibatkan Dinas Perhubungan Transportasi DKI Jakarta, Satuan Polisi Pamong Praja, Kepolisian dan tentara.
"Ini, kami lakukan untuk memantau area kantong-kantong parkir di sini dan juga memastikan tidak ada persoalan mengenai premanisme," kata Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Sigit Widjatmoko dilokasi.
Adapun hal tersebut lantaran masalah parkir dan premanisme diketahui saat pada libur panjang akhir pekan kemarin tersebut.
Menurut Sigit, banyak juru parkir liar yang meminta tarif parkir para masyarakat yang berwisata di Ruang Terbuja Hijau, Kalijodo tidak dengan sesuai tarif yang ditentukan.
Apalagi juru parkir juga memakirkan kendaraan masyarakat yang berwisata tidak dilakukan ditempat yang sebenarnya.
"Hampir semua tempat yang ada dipakai jadi tempat parkir. Menempati ruang yang sebenarnya tidak dipakai sebagai area parkir," ujar Sigit.
Selanjutnya Sigit pengecekan langsung ke area lokasi, untuk mengatur area - area kantong parkir tersebut. Agar tidak melakukan kembali parkir - parkir kendaraan secara sembarangan.
Sementara itu untuk masalah adanya premanisme pihaknya juga akan membuat posko terpadu di setiap sudut pintu masuk maupun keluar RPTRA, Kali Jodo tersebut.
Baca Juga: Ini Instruksi Ahok setelah Parkir RPTRA Kalijodo Dikuasai Preman
"Akan ada posko terpadu di keluar -masuk. Bekerja tiap hari. Memastikan bahwa tidak ada premanisme di sini. Sampai menunggu pengurus RPTRA Kalijodo secara permanen," ujar Sigit.
Berita Terkait
-
Ini Instruksi Ahok setelah Parkir RPTRA Kalijodo Dikuasai Preman
-
Masih Banyak Muda-mudi 'Cari Keringat' di Kalijodo, Ini Buktinya!
-
Keluhan Warga Soal Kalijodo Akan Dijawab Pemerintah Jakarta
-
Daeng Azis Dukung Rival, Djarot: Dia Korban Penggusuran Kalijodo
-
Ahok: Penak Zamanku Toh, Iso Tuku Daging Murah, Sakit Ora Bayar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang
-
Menkeu Purbaya Diancam Diceraikan Istri Gegara Hampir Menyerah Belajar Ekonomi
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Petaka Santap MBG, Ratusan Siswa 2 Daerah Muntah Massal, Ikan Cakalang dan Ayam Woku Jadi Biang?
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
-
Satire Berkelas Wisudawan Rayakan Kelulusan Sambil Pegang Ijazah: Jokowi Mana Bisa Gini