Suara.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara mencatat terdapat 28 siswa SMA, SMK MA yang meraih nilai sempurna mata pelajaran Matematika pada Ujian Nasional 2017.
Kepala Dinas Pendidikan Sultra, Damsid, mengatakan 28 siswa tersebut terdiri 19 siswa program IPA dan 9 siswa program IPS tersebar pada 18 SMA di Sultra atau di 10 kabupaten kota di Sultra.
Siswa peraih nilai sempurna atau nilai 100 untuk Program IPA mata uji matematika adalah Muh Achir suci Ramadhan SMA Negeri 4 Kendari, Muhammad Yunus SMA Negeri 5 Kendari.
Yan Ariyana Rezky SMA Negeri 2 Baubau, Irmawati SMA Negeri 4 Bau-bau dari Kota Baubau, Afifah Agri Ariana SMA Negeri 1 Unaaha (Konawe), Sri Juirna SMA Negeri 1 Unaaha (Konawe).
Nartin SMA Negeri 1 Tongkuno, Laode Yasir SMA Negeri 1 Tongkuno, Siti Nurhaliza SMA Negeri 1 Tongkuno masing-masing dari Kabupaten Muna, Emalisa SMA Negeri 1 Pakue, Vera Triana SMA Negeri 1 Pakue, Fikriansyah SMA Negeri 1 Pakue, Melisa SMA Negeri 1 Pakue dari Kolaka Utara.
Wa Ode Luthfian SMA Negeri 1 Kulisusu (Buton Utara), Reza Alamsyah SMA Negeri 1 Wowewe (Kolaka Timur), Hermin SMA Negeri 1 Lapandewa (Buton Selatan), Faisal SMA Negeri 3 Sampolawa (Buton Selatan), Dhita Apriliana Kartini SMA Negeri 1 Tiworo Kepulauan (Muna Barat), Komang Budi Suarsini SMA Negeri 1 Tiworo Kepulauan (Muna Barat)
Damsid merasa bangga terhadap para siswa atas raihan nilai sempurna untuk mata uji matematika tersebut.
"Mata uji matematika kadang menjadi momok sebagian siswa, tetapi ini mereka bisa meraih nilai sempurna," katanya dikutip dari Antara.
Selain itu terdapat pula 9 orang peraih nilai sempurna mata uji matematika program IPS yakni Muhammad Rizal dari SMA Negeri 3 Kendari, Basir SMA swasta ilmiah Kendari, Muhammad Izrul Zulfikar SMA Negeri 10 Kendari.
Rumiati SMA Negeri 6 Baubau, Asmita SMA Negeri 1 Unaaha (Konawe), Suciyanti SMA Negeri 1 Binongko, Alwin SMA Negeri 1 Binongko (Wakatobi), Laode Lisman SMA Negeri 1 Kulisusu Barat (Buton Utara), Selfi Andriani SMA Negeri 1 Kulisusu Barat (Buton Utara).
Dikatakan, selain meraih sempurna matematika terdapat siswa yang meraih nilai sempurna mata uji Kimia yakni Muhammad Aldi Sidiq SMA Negeri 2 Bau-bau, fikriansyah SMA Negeri 1 Pakue, dan Melissa SMA Negeri 1 Pakue.
Berita Terkait
-
20 Contoh Soal Rasio Matematika Kelas 6 SD dan Pembahasan
-
Benarkah Kuliah Jurusan Akuntansi Harus Pintar Matematika?
-
Latihan Soal Matematika Kelas 6 SD: Pecahan hingga Rasio Lengkap dengan Jawaban dan Pembahasan
-
6 Contoh Soal Matematika TKA SMA dan Pembahasannya, Sistem Persamaan hingga Statistika Gabungan
-
35+ Contoh Soal Matematika Kelas 2 SD: Cerita, Waktu dan Pengukuran
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Maruf Amin Ajukan Pengunduran Diri dari Jabatannya di MUI, Ada Apa?
-
Terdampak Bencana, Sekitar 20 Ribu Calon Jemaah Haji Asal Sumatra Terancam Gagal Berangkat?
-
Dapat Ancaman Bom, 10 Sekolah di Depok Disisir Gegana dan Jibom
-
ICW-KontraS Laporkan Dugaan 43 Polisi Lakukan Pemerasan ke KPK
-
Kapolri Minta Pengemudi Bus Tak Paksakan Diri Saat Mudik Nataru
-
Drama 2 Jam di Sawah Bekasi: Damkar Duel Sengit Lawan Buaya Lepas, Tali Sampai Putus
-
ICW Tuding KPK Lamban, 2 Laporan Korupsi Kakap Mengendap Tanpa Kabar
-
Berlangsung Alot, Rapat Paripurna DPRD DKI Sahkan Empat Raperda
-
Anti-Macet Horor! Ini 7 Taktik Jitu Biar Liburan Nataru 2025 Kamu Gak Habis di Jalan
-
Mensos Usulkan Kenaikan Dana Jaminan Hidup Korban Bencana, Rp 10 Ribu per Hari Dinilai Tak Relevan