Suara.com - Apakah pria lebih cenderung berselingkuh? Jawabannya, ya. Namun, sebelum menghakimi laki-laki karena berselingkuh, mungkin kita bisa mencoba lebih memahami alasan di balik tindakannya.
Secara statistik, laki-laki lebih banyak menipu daripada perempuan. Meski begitu, sebenarnya tidak seburuk yang Anda duga.
Sebelum menilai arti kata selingkuh, Anda harus lebih dulu mendefinisikan arti kata selingkuh. Jika Anda menilainya pada tingkat fisik dan emosional murni, statistiknya tidak seburuk yang Anda duga!
Menurut data yang diperoleh dari National Opinion Research Center, Journal of Marital and Family Therapy, Rutgers University, dan pilihan sumber terpercaya lainnya, hanya ada satu dari banyak orang yang selingkuh.
Dalam data yang ada, telah ditemukan fakta menarik, bahwa jumlah pria yang sangat rendah dalam berkomitmen mengakui telah selingkuh.
Hanya 21 persen yang mengaku melakukannya. Jauh lebih rendah dari perkiraan Anda, bukan?
Dari angka tersebut dapat disimpulkan, selingkuh merupakan masalah kemauan. Kebanyakan orang selingkuh tidak akan pernah mengaku telah melakukannya, dan jika mereka melakukannya, mereka tidak takut tertangkap atau sudah lebih dulu memberi tahu pasangan mereka.
Kebanyakan pria akan menganggap mereka tidak akan ketahuan berselingkuh
Kebanyakan pria yang berselingkuh karena imajinasi di tempat kerja. Alasan klise yang klasik. Anda bisa melihat, tapi jangan disentuh, merupakan puncak dari titik perselingkuhan.
Selingkuh tidak selalu berasal dari hubungan yang tidak sehat
56 persen pria yang mengaku selingkuh dilaporkan merasa puas dengan hubungan mereka saat ini. Sehingga, hubungan yang tidak sehat bukan faktor utama mereka untuk selingkuh.
Monogami, apakah kita sebagai manusia sosial tinggal dengan satu pasangan seumur hidup?
Jika Anda sangat menyukai romantisme, kebanyakan ahli menjawabnya tidak. Hanya 3-5 persen dari 5.000 mamalia yang tinggal di planet bumi (termasuk manusia) menghabiskan seluruh hidup mereka dengan hanya satu pasangan.
Dari perspektif evolusioner, laki-laki lebih cenderung terlibat dalam apa yang dikenal sebagai seks di luar nikah, dengan tujuan untuk "menyebarkan benih mereka" dan menghasilkan keturunan sebanyak mungkin.
Nenek moyang terdekat manusia, primata, mempraktekkan bentuk perkawinan ini, di mana pria terkuat mendapatkan pilihan dari pasangan pertamanya. Ini membuat pria cenderung mengalami lebih banyak emosi atau ego, bukan kasih sayang dan keintiman.
Pakar Jane Lancaster, antropolog evolusioner dari Universitas New Mexico, meyakini, bahwa kemitraan monogami antara pria dan wanita hanya untuk kebaikan keturunan.
Sehingga, ada sejumlah alasan mengapa pria selingkuh. Hanya tinggal menanggung risikonya saja dari perbuatannya itu. Demikian seperti dilansir dari Lifehack.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu