Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mengumumkan personel tim sinkronisasi yang mereka bentuk. Pengumunan dilakukan di Rumah Partisipasi Anies-Sandiaga di Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017).
Tim yang akan bertugas menerjemahkan janji kerja Anies-Sandiaga dalam bentuk program kerja untuk dijalankan selama satu periode, dipimpin mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said. Pelibatan Sudirman pada tim bukan tanpa alasan.
"Jadi kami mengundang pak Sudirman jadi ketua tim karena kita membutuhkam tim yang komplit. Dengan latarbelakang beliau sebagai akuntan, dan pengalaman di birokrasi, jadi beliau cukup tahu untuk menerjemahkan 23 janji kerja kita dalam program kerja kita nanti," kata Anies di Rumah Partisipasi Anies-Sandiaga.
Lebih lanjut, Sudirman memperkenalkan personel lainnya yang akan membantu dia menjalankan tugas hingga Oktober mendatang.
Pertama, yaitu Edriana Noerdin. Seorang perempuan yang berpengalaman dalam bidang kesejahteraan perempuan dan anak. Saat ini Edriana juga terlibat dalam perumusan indikator capaian SDGs yang dimotori oleh Bappenas dengan support dari sekretariat SDGs untuk kesehatan dan kesejahteraan perempuan. "Jadi bu Edriana ini akan bekerja untuk bidang kesejahteraan," ujar Sudirman.
Kedua yaitu Eko Prasojo. Dia adalah guru besar sekaligus dekan di Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Indonesia. Selain itu, Eko juga mantan wakil menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2011-2013. "Jadi Prof. Eko yang akan bekerja dalam bidang reformasi birokrasi dan juga soal aparatur pemerintahan," tutur Sudirman.
Ketiga yaitu Fadjar Panjaitan. Dia mantan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta di tahun 2011-2013. "Pak Fadjar juga berpengalaman banyak mengisi posisi di pemerintahan Jakarta," ucap Sudirman.
Keempat yaitu Rikrik rizkiyana, seorang advokat dan social enterprener. Rikrik adalah pengurus DPP Peradi. "Pak Rikrik akan bekerja di aspek hukum formilnya. Jadi agar program yang akan dijalankan tidak ada hambatan dari sisi hukum," ujar Sudirman.
Kelima, yaitu Marco Kusumawijay. Dia seorang arsitek, peneliti dan perencana perkotaan. Marco akan bekerja di bidang perencanaan tata kota dan lingkungan.
Baca Juga: Jusuf Kalla Rayakan Ultah Ke-75, Dihadiri Anies-Sandi
Keenam, Muhammad Hanif Arif Setianto seorang akuntan yang pernah bertugas melaksanakan pemantauan sebagai deputi monitoring untuk memastikan tercapainya prioritas pembangunan nasional pada unit kerja presiden bidang pengawasan dan pengendalian pembangunan tahun 2010 2014. "Hanif juga pernah mengawal agenda strategi sektor energi melalui unit pengendali kinerja Kementerian ESDM tahun 2015-2016," kata Sudirman.
Ketujuh, Untoro Hariadi. Seorang peneliti dan pengajar di Universitas Janabadra Yogyakarta. Dalam tim singkronisasi, ia juga menjabat sebagai sekretaris tim.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru