Suara.com - Tersangka kasus pemufakatan makar Firza Husein belum bisa dipastikan hadir untuk menjalani pemeriksaan kasus penyebaran konten berbau pornografi yang beredar melalui situs baladacintarizieq.com.
"Saya masih belum tahu nih (hadir atau tidak). Saya lagi nunggu kabar saja," kata Pengacara Firza, Aziz Januar kepada Suara.com, Selasa (16/5/2017)
Aziz akan menemui Firza untuk memastikan menghadiri pemanggilan polisi.
"Iya, karena saya hari ini belum ketemu sih. Ini saya mau pergi ke sana (rumah Firza)," kata dia.
Lebih lanjut, Aziz menyampaikan tim pengacara akan berkoordinaai dengan penyidik apabila kliennya kemungkinan tidak hadir dalam pemanggilan hari ini. Firza sebelumnya mangkir dari panggilan, Selasa (25/4/2017).
"Kami masih koordinasi dengan penyidik (bila Firza tidak memenuhi panggilan)," kata dia
Selain Firza, penyidik juga memanggil Fatima atau Kak Ema, perempuan yang disebut-sebut dalam rekaman percakapam seorang wanita diduga mirip Firza.
Saat dikonfirmasi soal pemanggilan ini, pengacara Ema, Mirza Zulkarnaen memastikan kliennya akan memenuhi panggilan dari penyidik.
"Insya Allah kalau nggak ada halangan hadir," kata Mirza.
Baca Juga: Firza Husein Siap Dikonfrontir dengan Rizieq Shihab
Mirza menyampaikan Ema akan didampingi tim pengacara saat mendatangi Polda Metro Jaya sesuai jadwal pemeriksaan pada pukul 10.00 WIB.
"Pak Novianto (pengacara lainnya) yang hadir (mendampingi Ema)," kata dia
Kemarin, penyidik mengundang ahli face recognition dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Mabes Polri, Hery Cahyono guna memeriksa foto-foto bugil yang diduga mirip Firza Husein yang beredar di situs baladacintarizieq.com.
Heri memastikan bila foto tersebut identik dengam wajah Firza. Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan pencocokan foto-foto telanjang dengan foto Firza yang diambil saat menjalani pemeriksaan.
Dia juga menyampaikan bila pemeriksaan pengenalan wajah ini juga menggunakan tiga metode. Di antaranya bio finder untuk mencocokan dua foto wajah dari satu orang yang sama.
Face recognition digunakan untuk mengidentifikasi wajah di foto yang dianalisa kemudian terkoneksi langsung dengan data Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Metode yang terakhir digunakan untuk mencocokan foto Firza dengan foto tak senonoh menggunakan aplikasi Adobe Photoshop CS 6 yang sudah dimodifikasi.
Berita Terkait
-
Inafis Polri Klaim Foto Perempuan Tanpa Busana Itu Firza Husein
-
Habib Rizieq Tak Pulang-pulang, Firza Husein Siap Dipertemukan
-
Kasus Chat Sex, Fahri: Nanti Bilang #ILoveYOU Bisa Masuk Bui
-
Firza Husein Siap Dikonfrontir dengan Rizieq Shihab
-
Ahli Pastikan Foto Syur di Baladacintarizieq.com Asli Wajah Firza
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?