Suara.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah ikut mengomentari kasus dugaan penyebaran konten bernuansa pornografi yang tersebar lewat situs baladacintarizieq.com di Polda Metro Jaya.
Kasus tersebut saat ini sudah masuk tahap penyidikan. Untuk melengkapi berkas acara, penyidik memanggil sejumlah pihak, di antaranya pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab, Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana Firza Husein, istri Rizieq: Syarifah Fadlun, Fatima atau Kak Ema, dan ajudan Mucshin.
Selain tokoh-tokoh tersebut penyidik Polda Metro Jaya juga akan melibatkan saksi ahli untuk.
"Salah satu saksi ahli berasal dari Inafis," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono di Jakarta.
Ahli Inafis dilibatkan penyidik untuk mendalami dugaan adanya percakapan antara Rizieq dan Firza.
Menanggapi hal tersebut, Fahri mengomentarinya lewat Twitter.
"Nanti bilang #ILoveYOU bisa masuk bui," tulis Fahri.
Komentar Fahri ternyata mengundang reaksi warganet dengan nada pro dan kontra.
"Bung @Fahrihamzah gitu ya. Giliran sohibnya yang kena masalah, nyinyir. Harus konsisten kalo mo nyinyir, mah. Ga usah pake standart ganda," tulis netizen.
Baca Juga: JK 'Diserang' Isu SARA, Ini 'Curhat' Putri Bungsunya
Sebagian netizen mengejek komentar Fahri dengan berbagai ekspresi.
"Bisa di bui bung klo ngomong "I love you" sama koruptor... masa situasi se'sederhana itu seorang politikus tdk mengerti? Cape deh..." tulis netizen.
Tapi tak semua bersikap seperti itu. Sebagian netizen justru menyoroti kinerja kepolisian.
"Hebat ya pak pulisi indonesia.rana privat pun bisa jdi senjata mentersangkakan orang tanpa ada pihak korban dan aduan,,ckckck," tulis warganet.
Kasus penyebaran konten pornografi mencuat setelah muncul di situs baladacintarizieq.com. Situs tersebut menyebarkan konten foto-foto perempuan dengan penampilan tak senonoh. Selain itu juga terdapat percakapan dua perempuan yang menyebut-nyebut nama tokoh berpengaruh.
Kasus ini telah ditingkatkan dari penyelidikan ke tahap penyidikan. Tapi, polisi belum menentukan siapa tersangkanya.
Berita Terkait
-
Belum Setahun Kerja, Banyak Menteri Prabowo Dapat Tanda Kehormatan, Apa Jasanya?
-
Wamen PKP Soroti Backlog 15 Juta Unit Rumah, Singgung Properti Syariah
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
Qatar Garap Proyek 3 Juta Rumah di Indonesia, Kapan Mulai Dibangun?
-
Publik Meledak, Buntut Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Dinaikkan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan