Suara.com - Solidaritas terhadap pejuang Palestina yang menggelar aksi mogok makan di dalam penjara Israel, terus berdatangan. Termutakhir, dua pemimpin Kristen Yunani Ortodoks ikut mogok makan sebagai bentuk solidaritas.
Kedua pemuka agama Kristen Yunani Ortodoks yang berbasis di Palestina itu, seperti dilansir laman Arab America, adalah Gregory Lahham III dan Atallah Hanna. Keduanya mulai mogok makan sejak Rabu (10/5/2017) pekan lalu.
“Kami melakukan aksi ini untuk memberikan pesan kepada saudara kami di dalam penjara Israel, bahwa mereka tidak pernah sendirian. Ini juga pesan kepada dunia, agar ikut mendesak Israel mengakhiri kebijakan agresi dan diskriminatifnya,” tutur Lahham.
Lahham yang kekinian berusia 83 tahun, Sabtu (6/5), mengirimkan surat pernyataan mengundurkan diri sebagai imam gereja di Yerusalem dan Iskandariah kepada Paus Fransiskus di Vatikan.
Pengunduran diri itu dilakukan Lahham sebagai bentuk protes atas penindasan rakyat Palestina.
Sedangkan Attalah, imam Gereja Kristen Yunani Ortodoks Yerusalem, mengatakan mogok makan hingga Israel memperlakukan tahanan Palestina sesuai standar kemanusiaan.
“Rakyat Palestina adalah pemilik tanah ini, dan sudah seharusnya mereka mendapat kebebasan. Saya akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina,” tegasnya.
Sebelumnyam, sejumlah mahasiswa di Manchester, Inggris, ikut melakukan aksi mogok makan untuk bersolidaritas terhadap pejuang Palestina.
Huda Ammori, pemimpin aksi, mengatakan mogok makan itu juga menjadi bentuk desakan internasional terhadap Israel.
Baca Juga: Pizza Hut Israel Bikin Iklan Ejek Tahanan Palestina
”Kami bersolidaritas terhadap tahanan Palestina di penjara Israel yang juga melakukan aksi mogok makan. Aksi ini juga untuk mendesak pihak universitas untuk berhenti mendukung Israel,” tutur Huda, seperti dilansir Aljazeera, Kamis (27/4/2017).
Ia mengatakan, kelima peserta aksi tak bakal berhenti mogok makan sebelum pihak universitas memenuhi tuntutan mereka.
Huda menuturkan, universitas tempatnya berkuliah menunjukkan sikap yang mendukung pemerintahan agresor Israel.
Itu setelah universitas memberikan hukuman kepada dua mahasiswa yang mengikuti aksi boikot terhadap pendudukan Israel di wilayah Palestina.
Selain itu, University of Manchester juga memunyai kontrak kerjasama serta berinvestasi di sejumlah perusahaan yang mendukung pemerintah rasial Israel seperti Caterpillar.
Aksi mogok makan mahasiswa tersebut mendapat dukung dari mahasiswa lain dan juga dosen. Selain melakukan aksi mogok makan, mereka juga menggalang petisi agar universitas membatalkan hukuman terhadap dua mahasiswa pro-Palestina.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Krisis Keracunan MBG, Ahli Gizi Ungkap 'Cacat Fatal' di Dalam Struktur BGN
-
5 Kejanggalan Bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Roboh Timpa 100 Santri yang Sedang Salat
-
Bumerang buat Prabowo? Legislator NasDem Usul Diksi 'Gratis' dalam MBG Dihapus: Konotasinya Negatif!
-
Sebulan Hilang Usai Aksi 'Agustus Kelabu', KontraS Desak Polda Metro Serius Cari Reno dan Farhan!
-
Momen Menkeu Purbaya Ancam Pertamina Malas Bikin Kilang Baru: Males-malesan, Saya Ganti Dirutnya
-
Sosok Meta Ayu Puspitantri Istri Arya Daru: Keberatan Kondom Jadi Barang Bukti Kematian Suami
-
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Organisasi Tani Ikut Atasi Kemiskinan
-
Bernasib Tragis saat Rumah Ditinggal Pemiliknya, 4 Anak Ini Tewas Terbakar!
-
Naturalisasi Atlet Timnas Secepat Kilat, Kenapa Anak Keturunan WNI Malah Terancam Jadi Stateless?
-
Cecar Kepala BGN di Rapat Soal MBG, Legislator PDIP: Tugas Kami Memang Menggonggong